Para penggemar awalnya bersemangat, namun kemudian menarik kembali dukungan mereka ketika ada kolaborasi dengan brand yang terkait dengan Israel. Mereka menilai para idola bisa menjalin kolaborasi tanpa keterlibatan Coca-Cola.
Selain itu, penggemar mendesak agensi hiburan untuk memikirkan kembali kolaborasi tersebut. Penggemar telah menggunakan beragam cara agar aspirasi mereka didengar.
Penggemar menandai akun grup idola mereka maupun Coca-Cola di postingan media sosial mengenai aspirasi ini. Mereka juga berupaya mengirim spam ke grup dan komunitas penggemar daring Park Jin Young berkaitan informasi tentang masalah antara Israel dan Palestina.
Penggemar sangat sensitif terhadap isu terkait merek yang diboikot dan dikaitkan dengan idola K-Pop. Sebelumnya, ada banyak idola yang juga kena semprot warganet usai menunjukkan gambar dengan logo Starbucks, merek produk lain yang juga masuk dalam daftar boikot.