Wani menyebut sehari-hari Dante tampak ceria. Meski begitu, Dante bukan anak yang banyak berbicara, kecuali jika ada topik pembicaraan temannya yang menarik perhatiannya.
"Dante tidak jahil ataupun agresif dan sering kali memilih diam jika ada konflik kecil dengan temannya, contohnya, jika ada yang merebut mainan pada saat sedang digunakan, Dante akan mengalah dan ambil mainan yang lain ketimbang konfrontasi atau mencari bantuan dari guru, " katanya.
Wani juga menyebut Dante berteman dengan siapa saja dan menjadi teman bermain favorit untuk teman-teman perempuan sekelasnya. Itu karena pembawaannya yang baik, perhatian, dan cenderung lebih tenang.
Dante meninggal dunia pada Sabtu (27/1/2024) di kolam renang Taman Air Tirta Mas (Palem Indah) Pondok Kelapa Duren Sawit Jakarta Timur. Dante diduga ditenggelamkan oleh kekasih ibunya, Yudha Arfandi alias YA (33 tahun).
Saat diinterogasi polisi, Yudha mengaku mengajarkan Dante untuk bisa menahan napas di air. Dia melakukannya dengan membenamkan Dante berkali-kali dengan durasi mulai dari dua detik hingga 54 detik.
"Setiap korban mau menggapai ke tepi kolam. tersangka menarik badan/kaki korban agar tetap terus berenang dan tersangka melakukannya sekitar empat kali," ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra beberapa waktu lalu.