Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk tetap berpikir positif meski situasi sedang buruk. Yang pertama adalah mengambil jeda dan memroses semua emosi yang muncul.
"Ketika saat itu rasanya memang kita sedih, yaudah proses rasa sedihnya. Ketika ingin menangis, ya menangis. Ketika lagi kesel, kita kesel. Ketika kita sedang marah, ya udah terima rasa marahnya," ujarnya.
Setelah semua emosi dikeluarkan, selanjutnya adalah dengan melepaskan segala hal yang di luar kontrol, dan berfokus pada hal-hal yang masih bisa dikendalikan, misalnya pikiran sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan afirmasi-afirmasi positif pada diri sendiri.
Selain itu, ujarnya, pemikiran positif juga dapat dibangun dengan bergabung dalam lingkungan pergaulan yang dipenuhi orang-orang berpikiran positif.
Adapun sejumlah kegiatan-kegiatan relaksasi, yang dapat menumbuhkan pemikiran seperti itu, ujarnya, adalah meditasi, yoga. Dengan menarik nafas, orang menjadi rileks dan tenang, sehingga dapat berpikir jernih.
"Butuh proses. Dan berpikir positif itu nggak semerta-merta muncul gitu aja. Pikiran positif itu harus dilatih, jadi perlu pengulangan-pengulangan," ujarnya.