Ada banyak faktor yang membuat autoimun aktif. Dokter Pande menyebut stresor atau hal-hal yang membuat seseorang stres, makanan, sinar matahari, dan lingkungan bisa memicunya.
Dokter Pande juga mengatakan, gejala penyakit autoimun dapat diobati. Autoimun tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan.
"Oleh karena itu, terminologi atau nama yang dipakai untuk penanganan kondisi tersebut adalah remisi, bukan penyembuhan," ujarnya.
Dokter Pande mengatakan bahwa apabila semakin cepat diobati, maka kondisi penderita akan lebih baik. Apabila menunggu hingga penyakit tersebut lebih berat, maka akan lebih sulit diobati.
"Satu hal yang harus dipegang bahwa tidak selamanya pasien autoimun itu minum obat seumur hidup," jelasnya.
Dokter Pande menyerukan agar orang yang didiagnosis autoimun untuk tidak takut. Andaikan sudah tidak ada keluhan berarti orang tersebut sedang dalam masa remisi.
"Dia tidak minum obat dan tidak ada keluhan, itu adalah tujuan terapi yang paling utama," kata dia.
Belakangan, kasus autoimun memang tinggi. Menurut dr Pande, itu karena kesadaran masyarakat sudah meningkat, sehingga mereka mau memeriksakan diri dan mendapatkan diagnosis.