AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Para ahli kulit biasanya merekomendasikan penggunaan retinol di malam hari karena kandungannya yang tidak bisa stabil jika terkena sinar UV.
Ditulis laman Well and Good, Kamis (7/3/2024), secara teknis penggunaan retinoid bisa dilakukan siang hari jika mengikuti beberapa aturan untuk menjaga kulit terlindungi dari efek retinol.
“Kemajuan dalam formulasi kosmetik kini telah melahirkan generasi produk dengan retinol yang stabil sehingga dapat digunakan pagi atau malam hari,” jelas direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi dan profesor dermatologi Dr. Joshua Zeichner, MD.
Karena sifat retinoid yang menyebabkan penipisan di lapisan terluar sel kulit mati, mengakibatkan kulit jadi mudah terbakar di bawah sinar matahari. Sebaiknya mengaplikasikan retinoid di pagi atau malam hari, kenakan tabir surya berspektrum luas dengan SPF minimal 30 setiap kali berada di bawah sinar matahari untuk mencegah kulit terbakar.
Selain tabir surya, pelembab juga penting untuk menjaga pelindung kulit tetap utuh dan menghindari iritasi. Dermatologis merekomendasikan untuk melengkapi retinol dengan pelembab yang mengandung bahan seperti ceramide dan gliserin, yang membantu menghidrasi pelindung kulit yang haus.
Tips lain dalam menggunakan retinol di siang hari adalah hindari penggunaan Asam pengelupas kulit, seperti glikolat (AHA) dan salisilat (BHA), secara bersamaan. Gunakan rutinitas ini pada malam yang berbeda karena dapat menyebabkan iritasi serius dan kekeringan.
Jangan juga menggabungkan retinol dengan jenis turunan vitamin A atau serum vitamin C lainnya. Jika sudah menggunakan beberapa bentuk retinol pada siang atau malam hari, tidak perlu menambahkan serum tambahan yang "mengandung retinol”.