Jenna Nielsen yang bekerja sebagai pekerja sosial klinis dan terapis di ADHD Advisor menjelaskan manfaat lari bagi kesehatan mental, termasuk pengurangan stres dan peningkatan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin.
"Olahraga intens selama 20 hingga 30 menit dengan kecepatan 70 persen dari detak jantung maksimum sesuai usia Anda akan secara signifikan mengurangi kecemasan dan meningkatkan emosi positif selama beberapa jam hingga sehari," jelas Nielsen.
Berlari juga merupakan katalisator yang bagus untuk kesehatan sosial, baik itu waktu untuk diri sendiri atau bersama tim. Terakhir, tidak peduli seberapa cepat atau jauh berlari, lari dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
"Berlari dapat membantu kualitas tidur, pengelolaan berat badan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh," jelas Erica Coviello, pelatih lari dan pelatih pribadi bersertifikat RRCA.
Sistem kekebalan tubuh kita diperkuat dengan berlari (atau aktivitas fisik apa pun) selama kita cukup istirahat dan pemulihan. Campbell menyebut bahwa berlari dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan mengurangi kemungkinan terkena diabetes 2 dengan meningkatkan kemampuan memanfaatkan glikogen (simpanan gula dalam tubuh).
Tetap beri jeda istirahat untuk menghindari cedera saat melakukan kegiatan berlari. Ahli juga menyarankan untuk mengkombinasikan berjalan dan berlari untuk pemula.