Meskipun penelitian mengenai efek suplementasi biji kurma telah dilakukan sebelumnya, belum ada penelitian yang secara khusus mengevaluasi konsumsi bubuk biji kurma pada individu yang aktif secara fisik, terutama dalam konteks latihan interval intensitas tinggi.
Dalam penelitian ini, kelompok intervensi menerima 26 gram per hari bubuk biji kurma selama dua pekan, sementara kelompok plasebo menerima bubuk gandum dedak dengan volume yang sama. Studi ini dilakukan dalam bentuk uji klinis acak (RCT) double-blind, terkontrol plasebo, yang akan melibatkan individu yang aktif secara fisik.
Sebelumnya, penelitian pada manusia dan hewan telah melaporkan hasil positif terkait dengan konsumsi biji kurma. Manfaatnya termasuk peningkatan sistem pertahanan antioksidan, peningkatan parameter stres oksidatif, peradangan, hiperglikemia, hiperlipidemia, memori, dan gangguan belajar.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi berbasis bukti bagi pelari rekreasional dan ahli gizi terkait dengan penggunaan biji kurma sebagai suplemen dalam konteks latihan fisik yang intens.