Untuk itu, Hasto mengajak remaja perempuan minum tablet tambah darah, memeriksakan kadar darah dalam tubuh (hemoglobin), dan lingkar lengan. Itu penting agar bayi yang dilahirkan sehat.
"Saat pranikah, antropometri wajib diukur, lingkar lengan, berat badan, asupan gizi. Ini program BKKBN, termasuk pengisian aplikasi Elsimil (Elektronik siap nikah siap hamil)," kata dia.
Hasto juga menyerukan agar pengantin di bawah usia 20 tahun agar menunda kehamilan dengan menggunakan kondom dan pil. Sebab, diameter panggul istri yang kurang dari 10 cm, mengakibatkan saat bayi lahir kepalanya akan terjepit.
"Bayi bisa stres dan bisa terjadi gegar otak, macet persalinannya, hingga menimbulkan pendarahan, robekan jalan lahir dan sebagainya, maka jangan hamil dan melahirkan terlalu muda, umur belasan tahun, idealnya antara umur 20 - 35 tahun," kata Hasto.