Kiat Menanggulanginya
Kanker kolorektal pada usia lebih muda tidak boleh diabaikan atau disepelekan. Alasannya, kanker kolorektal seperti ini cenderung lebih agresif dan kerap ditemukan ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Untuk mengenali risiko dan menanggulangi kasus kanker kolorektal di usia lebih muda, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah mempelajari riwayat kanker pada keluarga. Bila memiliki riwayat kanker pada keluarga, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan skrining kanker di usia yang lebih muda.
Skrining kanker ini bisa dilakukan 10-15 tahun lebih cepat dari usia skrining yang direkomendasikan pada umumnya. Gugus Tugas Layanan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan agar skrining kanker kolorektal harus dimulai pada usia 45 tahun, bukan 50 tahun seperti sebelumnya.
Bila tak mengetahui riwayat kanker pada keluarga, hal lain yang dapat dilakukan adalah mengenali gejala-gejala kanker kolorektal. Sebagian dari gejala tersebut adalah nyeri perut yang tak bisa dijelaskan, perubahan tekstur feses dan pola buang air besar, serta perdarahan pada rektum.
Orang-orang yang mengalami gejala seperti ini dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Melalui konsultasi ini, dokter bisa menegakkan diagnosis dan memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien.