AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Terkena pilek atau flu beberapa kali dalam setahun ternyata masih terbilang wajar, namun jangan diabaikan jika gejalanya terjadi setiap beberapa pekan atau bulan. Menurut pakar, beberapa orang memang lebih mudah sakit dibandingkan orang lainnya.
Otto Yang, profesor dari Fakultas Kedokteran David Geffen University of California Los Angeles (UCLA) di AS, menyampaikan frekuensi pilek yang terbilang masih wajar bagi orang dewasa adalah antara satu sampai tiga kali dalam setahun. Tingkat terjangkitnya penyakit itu pada setiap orang sangat bervariasi.
"Ada orang-orang yang sakit sepanjang musim pilek dan flu, dan ada orang-orang lain yang sepertinya tidak tersentuh oleh penyakit itu," ujar Prof Yang, dikutip dari laman Today, Selasa (16/4/2024).
Profesor Yang mengatakan, sering terpapar pilek atau flu bisa berkaitan dengan usia dan paparan penyakit di lingkungan sekitar. Sepanjang tahun, virus penyebab pilek, seperti rhinoviruses dan enteroviruses, lalu virus penyebab flu, virus respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, dan Covid-19, terus beredar.
Di samping itu, pekerjaan, kehidupan sosial, serta kondisi sistem kekebalan individu juga berperan terhadap sering tidaknya seseorang terkena pilek. Untuk mencegah tertular, Prof Yang merekomendasikan untuk sering mencuci tangan, mengenakan masker di tempat umum, dan tidak berada dekat orang yang sedang sakit flu.
Mendapat vaksinasi flu juga disarankan sebagai langkah pencegahan. Adapun terkait suplemen, seperti suplemen vitamin C, Prof Yang mengatakan khasiatnya belum terbukti sepenuhnya.
Lebih disarankan menerapkan gaya hidup sehat secara umum guna membantu menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal, sehingga menghindarkan dari pilek dan flu. Beberapa caranya meliputi olahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi stres, dan memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.