Keduanya dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius dan meningkatkan risiko kanker hati. Penularannya melalui kontak darah ke darah, melahirkan, berhubungan seks, dan berbagi jarum suntik.
Demi mengatasi masalah ini, inisiatif pengujian baru diumumkan oleh NHS Inggris, yang bertujuan untuk mengidentifikasi mereka yang mungkin terinfeksi hepatitis C tanpa disadari. Upaya ini juga melibatkan pemeriksaan hati dan pengujian di komunitas di mana risiko infeksi lebih tinggi, serta penjangkauan masyarakat di layanan dukungan narkoba dan alkohol.
Para ilmuwan dari WHO telah menemukan bahwa jumlah kematian terkait virus hepatitis meningkat lebih dari 18 persen dari 2021 hingga 2022, meskipun kasus baru menurun. Ini menunjukkan bahwa dunia perlu meningkatkan upaya untuk mencegah dan mengobati infeksi hepatitis agar mencapai target WHO untuk mengurangi jumlah infeksi baru dan kematian pada 2030.