Sabtu 20 Apr 2024 05:01 WIB

Dimasak dengan Minyak Goreng Bekas, Makanan Jadi Mengandung Zat Perusak Otak

Banyak restoran dan rumah tangga memakai minyak berulang kali untuk menggoreng.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pedagang menggoreng cilor (aci telor) dengan minyak bekas. Mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak bekas bisa bahayakan kesehatan otak.
Foto:

Penelitian tambahan pada manusia diperlukan untuk memverifikasi efek yang terlihat pada tikus. Di sisi lain, para peneliti mengatakan mereka tertarik untuk mempelajari efek minyak goreng terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Ini bukan kali pertama pola makan yang buruk dihubungkan dengan menurunnya kesehatan otak. Makanan olahan, keripik, dan daging deli yang mengandung bahan pengawet dikaitkan dengan hilangnya memori secara tiba-tiba pada otak yang lebih tua setelah para ilmuwan di Ohio State University Institute for Behavioural Medicine Research, AS, melakukan tes pada tikus laboratorium pada 2021.

"Konsumsi makanan olahan dapat menyebabkan defisit memori yang signifikan dan tiba-tiba," kata dr Ruth Barrientos seraya menyebut hasil penelitian ini mengkhawatirkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement