Akan tetapi, suara yang terdengar tetap pada volume yang konsisten. Hal itu memicu diskusi lebih lanjut tentang penggunaan vokal prarekaman selama pertunjukan. Sebagian warganet juga berspekulasi grup itu sengaja menyetel backtrack yang keras untuk menutupi vokal live yang sebenarnya.
Pembahasan serupa dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial, memicu diskusi penggemar K-Pop tentang standar kinerja Le Sserafim dan ekspektasi penggemar terhadap nyanyian live di sejumlah acara. Terlebih, pada sebuah festival terkenal sebesar Coachella.
Kontroversi ini hadir setelah gelombang kritik lain saat Le Sserafim tampil di pekan pertama Coachella. Banyak yang mempertanyakan kemampuan vokal mereka di pekan pertama festival. Di pekan pertama itu, Le Sserafim disebut tidak memberikan penampilan yang dinamis di Coachella serta kurang melakukan persiapan dengan matang.