Senin 22 Apr 2024 21:44 WIB

Army dan Carats Berseteru Akibat Klaim HYBE Sukses Berkat Seventeen Alih-Alih BTS

Penggemar BTS, Army, keberatan dengan narasi variety show tentang kesuksesan HYBE.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Kantor Hybe. Fans BTS, Army, terlibat perang retorika dengan penggemar Seventeen, Carats. Mereka berdebat soal andil dalam kesuksesan HYBE.
Foto:

Evolusi BigHit Entertainment menjadi HYBE Corporation pada 2021 melahirkan rezim multi-label yang luas mencakup BigHit Music, Belift Lab, Source Music, Pledis Entertainment, ADOR, KOZ Entertainment, dan banyak lagi. Namun, bahkan sebelum memulai petualangan besarnya dalam menentukan tren, perusahaan ini telah menampung artis-artis kondang.

BTS, Tomorrow X Together atau TXT, dan Lee Hyun termasuk di jajaran artis HYBE. Keterlibatan mereka pada akhirnya menghasilkan daya tarik dan keuntungan yang cukup bagi BigHit untuk semakin matang dalam cabang HYBE-nya.

Dalam siaran pers yang diungkapkan sebelumnya pada Februari 2024, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah menetapkan prioritas sebagai perusahaan hiburan pertama di Korea Selatan. Perusahaan menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari 2 triliun KRW pada 2023.

 

Pendapatan tahunan yang mencapai rekor tertinggi ini berkat sistem multi-label perusahaan yang menjadi contoh bagi pertumbuhan penjualan album dan bisnis konser. Meskipun BTS (BigHit Music) sedang hiatus panjang karena para anggotanya wajib militer, album solo mereka tetap mempertahankan eksistensinya dengan penjualan 8,7 juta kopi secara global.

Di sisi lain, Seventeen (Pledis) memimpin chart ini dengan mencapai penjualan album kumulatif sebesar 16 juta. Mengikuti jejak mereka, Tomorrow X Together (BigHit), Enhypen (Belift Lab) dan NewJeans (ADOR) masing-masing terjual 6,5 juta, 3,88 juta, dan 4,26 juta kopi.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement