Rabu 24 Apr 2024 22:24 WIB

Gangguan Spektrum Autisme Ternyata tidak Selalu Dipengaruhi Faktor Genetik

Autisme bukan merupakan penyakit sehingga penanganannya bukan untuk disembuhkan.

Red: Reiny Dwinanda
Anak berkebutuhan khusus (autis) menjalani terapi sensori integrasi di Pusat Layanan Autis (PLA), Solo, Jawa Tengah. Autis belum tentu karena faktor genetik.
Foto:

Dokter Roy juga menegaskan bahwa autisme bukan merupakan sebuah penyakit, namun merupakan sebuah gangguan spektrum, sehingga gangguannya bisa berupa gangguan ringan maupun berat.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia menyatakan spektrum autisme bukanlah bagian dari sebuah penyakit, melainkan gangguan pada perkembangan neurologis, sehingga penanganannya bukan untuk disembuhkan.

Menurut Dante, penyandang gangguan spektrum autisme dapat memiliki kesempatan mengembangkan hidup. Mereka juga dapat menjadi mandiri dengan melakukan identifikasi yang komprehensif.

"Penanganan pertama untuk autis adalah harus mengetahui sejak awal kondisi keautisannya seperti apa. Dari identifikasi dan asesmen yang dilakukan oleh ahli itu akan dijadikan bahan untuk pembelajaran bagi teman-teman autis. Kalau program pembelajaran didasarkan atas identifikasi akan tepat dan akan sesuai," tutur Dante.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement