Sabtu 27 Apr 2024 15:02 WIB

Pakar Bilang Mandi Setiap Hari tidak Memiliki Manfaat Kesehatan yang Nyata 

Frekuensi mandi bagi setiap orang bergantung pada jenis kulit dan rambut.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Dokter ini telah bertahun-tahun tak mandi dan meminta orang-orang mengikutinya. (ilustrasi)
Foto:

Para ahli menghubungkan fenomena ini dengan meningkatnya prevalensi hujan lebat, yang menjadi hal biasa di rumah-rumah di Amerika sekitar 120-an , dan di rumah-rumah di seluruh wilayah Amerika pada 1950-an. 

“Jika Anda melihat ke 100 tahun yang lalu, kita tidak mandi setiap hari, karena mandi bukanlah hal yang normal,” kata Kirsten Gram-Hanssen, seorang profesor di Denmark di Departemen di Departemen Lingkungan Buatan, Aalborg University. 

Melemparkan stigma masyarakat untuk tidak mandi, dan bukan rahasia lagi mengapa orang mandi secara teratur. Sally Bloomfield, profesor kehormatan di London School Hygiene & Tropical Medicine, menyatakan bahwa orang mandi setiap hari karena hal tersebut “dapat diterima secara sosial.” 

Jadi seberapa sering Anda harus mandi? Itu tergantung. Dokter kulit asal Seattle, Joyce Park, kepada New York Times tahun lalu mengatakan tidak ada pendekatan yang universal dalam hal mandi dan mencuci rambut. 

“Frekuensi ideal bergantung pada jenis kulit dan rambut Anda, seberapa banyak Anda berkeringat, dan seberapa kotor Anda,” ujar dokter kulit Park. 

Para ahli menyarankan orang-orang yang memiliki kulit lebih kering, atau menderita kondisi-kondisi seperti eksim, untuk mandi  dalam waktu yang lebih pendek dan lebih jarang untuk menjaga mikrobioma-mikrobioma kulit yang disebutkan di atas. 

 

Jika seseorang merasa perlu untuk mandi setiap hari, setelah bekerja atau berolahraga, mereka harus fokus “haya di area yang memiliki konsentrasi-konsentrasi akumulasi keringat lebih tinggi,” jelas dokter kulit Russak. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement