Penelitian telah menunjukkan bahwa menunda vaksinasi dapat meningkatkan risiko infeksi seperti pertusis dan campak hingga enam kali lipat yang berpotensi memicu wabah. Selain itu, untuk vaksin tertentu dengan batas usia tetap seperti rotavirus, penundaan vaksinasi mengakibatkan berkurangnya cakupan vaksin.
Dampak dari melewatkan vaksinasi tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga berpotensi berdampak pada kesehatan anak di tahun-tahun mendatang. Kerentanan seorang anak terhadap penyakit serius meningkat secara signifikan tanpa imunisasi yang tepat waktu.
Penyakit seperti campak, gondok, dan batuk rejan, jika sudah terkendali, dapat muncul kembali di masyarakat dengan tingkat vaksinasi yang rendah. Khususnya, dampaknya tidak terbatas pada masa kanak-kanak; individu yang tidak divaksinasi menghadapi kesenjangan seumur hidup yang membuat mereka rentan terhadap berbagai risiko kesehatan.
Selain itu, anak-anak yang tidak menerima vaksinasi dapat menimbulkan risiko terhadap kelompok rentan terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya lemah dan tidak dapat menerima vaksinasi-vaksinasi. Wanita hamil, jika tidak mendapatkan vaksinasi, akan sangat rentang terhadap penyakit yang dapat mempersulit kehamilan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan bawaan pada bayi baru lahir.
Tambahan lainnya, dampak sosial dari penolakan vaksin sangat besar mulai dari pengucilan dari sekolah hingga wabah di masyarakat.
Reaksi imunisasi....