Ahad 05 May 2024 10:35 WIB

Le Sserafim Dituding Selipkan Propaganda Jepang Lewat Adegan Video Musik 'Burn the Bridge'

Jepang dan Korea Selatan berseteru soal kepemilikan Pulau Dokdo.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Le Sserafim dituding menyelipkan propaganda Jepang lewat video musik Burn the Bridge.
Foto:

Serangkaian tuduhan terpisah lainnya menyusul sehubungan dengan performa Le Sserafim di Festival Coachella di Amerika Serikat. Banyak warganet yang kini berpendapat bahwa dalam sebuah segmen, ada narasi Jepang di belakang suara Sakura sementara motif yang diduga menyerupai bendera matahari terbit ditampilkan di latar belakang.

Seperti halnya polemik yang bergulir di media sosial, banyak juga bantahan dari penggemar terhadap setiap tuduhan. Misalnya, sebagian penggemar menganggap kemiripan gambar video musik "Burn the Bridge" dengan motif propaganda Jepang terlalu berlebihan serta tak bisa divalidasi. 

Narasi berbahasa Jepang memang selalu menjadi bagian dari konsep Le Sserafim, sama seperti narasi berbahasa Inggris dan Korea yang disertakan dalam campuran tersebut. Hal itu sesungguhnya untuk menyoroti latar belakang berbeda dari para anggota. Seperti bisa ditebak dari namanya, Sakura adalah penyanyi asal Jepang.

Sementara itu, Source Music, label dari Le Sserafim yang merupakan salah satu anak perusahaan Hybe, sebelumnya mengumumkan bahwa mereka berencana mengambil tindakan tegas terhadap postingan jahat yang disebarkan terhadap grup tersebut secara daring. Namun, hal ini tampaknya tidak berdampak pada warganet, yang terus meneliti konten lama mereka untuk mencari kesalahan Hybe.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement