Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah pusat adalah mendorong komitmen pemerintah daerah, terutama pada daerah endemis tinggi dalam hal pengendalian malaria. Selain itu, dibutuhkan juga dukungan aktif dari segenap pemangku kepentingan dan masyarakat lokal untuk turut berkontribusi secara signifikan dalam pencegahan malaria dan mempertahankan status bebas malaria bagi daerah-daerah yang sudah mencapai status eliminasi malaria.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus malaria pada 2023 sebanyak 418.546 kasus. Angkanya turun dibandingkan 2022, yaitu 443.530 kasus.
Lalu, dari jumlah kasus ini, sebanyak 369.119 di antaranya ditemukan di Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Sementara itu, lima provinsi tercatat dianggap berhasil menanggulangi parasit plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina penyebab malaria, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.