AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Setelah hampir tiga tahun vakum, penulis novel Pidi Baiq kembali menghadirkan kisah Dilan bagi penggemar tokoh ikonik tersebut. Novel terbaru yang berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni tentang masa kecil Dilan sudah bisa dibeli prajual mulai 7 Mei 2024.
Novel tersebut akan membawa pembaca menyelami masa ketika Dilan masih duduk di bangku sekolah dasar. Berbarengan dengan peluncuran novel, rumah produksi Falcon Pictures merilis 12 foto eksklusif dari film Dilan 1983: Wo Ai Ni yang segera hadir.
Dikutip dari siaran pers, foto-foto tersebut memberikan gambaran awal tentang petualangan masa kecil Dilan yang penuh dengan tingkah lucu dan momen mengharukan. Pidi Baiq membocorkan bahwa Dilan kecil sempat tinggal Timor Timur, karena keluarganya pindah ke sana.
"Saya menulis Dilan 1983 yaitu saat Dilan masih berusia 12 tahun, di mana Dilan sempat tinggal bersama keluarganya di Provinsi Timor Timur (sekarang negara Timor Leste), karena harus mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara," ujar penulis yang akrab disapa Ayah tersebut.
Setelah tinggal di Timor Timur, Dilan kembali ke Bandung. Di sekolahnya, Dilan bertemu dengan berbagai karakter baru yang akan membawa pengaruh besar dalam hidupnya, termasuk Mei Lien, gadis cantik pindahan dari Semarang yang mencuri perhatian Dilan.
Gadis Tionghoa itu merupakan murid baru pindahan dari Semarang. Dilan tertarik pada Mei Lien, namun Pidi menegaskan bahwa kisah Dilan 1983 bukan tentang pacaran, meski ada cinta monyet di tengah ngerinya peristiwa penembakan misterius (Petrus), operasi rahasia di pemerintahan Orde Baru.
Mengadaptasi novelnya, film Dilan 1983: Wo Ai Ni disutradarai oleh Fajar Bustomi, yang sebelumnya sukses mengarahkan film Dilan 1990 dan Dilan 1991. Film mendatang dibintangi oleh Adhiyat sebagai Dilan kecil dan Malea Emma sebagai Mei Lien. Para pemain pendukung dari film-film Dilan sebelumnya seperti Ira Wibowo, Bucek Depp, Zulfan Ramzan, dan Devano Danendra juga kembali terlibat.
Sinema dan novel Dilan 1983: Wo Ai Ni ditujukan bagi para penggemar Dilan yang ingin mengenal lebih dalam sosok Dilan dan memahami bagaimana masa kecilnya. Berbagai pengalaman masa kecil tersebut turut membentuk Dilan menjadi pria dewasa yang penuh misteri dan karisma.