AMEERALIFE.COM, JAMBI -- Hemoroid atau umum dikenal ambeien atau penyakit wasir, merupakan penyakit yang dapat dialami semua kalangan masyarakat, khususnya yang telah berusia dewasa.
Hemoroid, penyakit di bagian saluran cerna yang cukup umum terjadi. Diperkirakan 1 dari 20 orang Amerika memiliki gejala penyakit ini. Di Indonesia, menurut data Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2015, prevalensi penderita ambeien adalah 5,7 persen dari total populasi.
Walaupun tidak mematikan dan kadang dianggap hal biasa, tetapi dampak timbulnya Ambeien ini membawa banyak efek, yaitu rasa nyeri yang menyakitkan, adanya gatal pada kulit hingga terjadinya pendarahan.
Guna memahami definisi, penyebab, gejala, cara mengobati, hingga mitos dan fakta seputar ambeien, dr.Benny Hartono Sp.B, Dokter Spesialis Bedah Siloam Hospitals Jambi menjelaskan, bahwa gaya hidup adalah faktor utama seseorang dapat mengalami penyakit wasir, yaitu seseorang yang tidak bisa menjaga pola makan khususnya mengkonsumsi serat dan cairan yang cukup akan memicu munculnya wasir atau ambeien.
"Selain menjaga pola makan sehat, menghindari duduk terlalu lama dan berolahraga teratur merupakan faktor utama dalam mencegah wasir," kata dr. Benny Hartono. Sp.B., FINACS, FICS., melalui edukasinya, Selasa (07/05/2024) di kota Jambi.
Pencegahan selanjutnya adalah menghindari aktivitas duduk yang terlalu lama pun meningkatkan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat. "Usahakan jangan menunda buang air besar dan mengejan saat buang air besar karena itu salah satu faktor yang memicu," imbuh Benny Hartono.
Selain itu, kebiasaan terlalu lama saat buang air besar di dalam toilet juga salah satu hal yang bisa mengakibatkan wasir. Disarankan menghindari tekanan berlebih pada area panggul, yang dapat meningkatkan risiko terkena wasir.
Salah satu perawatan mandiri untuk meredakan pembengkakan di area anus yaitu dengan mengompres dingin area tersebut, menjaga kebersihan hingga berendam di air hangat untuk meredakan iritasi dan nyeri pada anus.
Hemoroid atau penyakit wasir ini adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika membengkaknya pembuluh darah vena di rektum (bagian ujung usus besar) atau anus. Hal ini bisa dialami oleh siapa saja khususnya kalangan dewasa.
Banyak penderita wasir tidak mau memeriksakan keadaannya karena banyak faktor dan cukup mengkonsumsi obat obatan yang di jual secara umum. Yang patut diingat, penanganan penyakit ini ditinjau dari kategori ringan atau tidaknya", ungkap Dr. Benny Hartono.
Dalam pemaparannya, dr. Benny Hartono Sp.B., FINACS, FICS., menjelaskan empat kategori atau kelas penyakit wasir dan kesemuanya memiliki penanganan yang berbeda.
Pengobatan wasir, meskipun terlihat mudah namun penyakit ini jangan dianggap remeh karena bisa terus berulang bahkan dapat meningkat kategorinya bila tidak ditangani dengan baik.
Dokter Benny menjelaskan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan secara medis apabila penyakit ini sering timbul. "Adapun di kota Jambi, RS Siloam Jambi telah memiliki beberapa metode terbaik untuk mengobati wasir sesuai kategori atau tingkatannya," pungkas Dr. Benny Hartono.
Gangguan ini kerap terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Namun, insidensi tertinggi penderita ini terjadi pada umur 20 hingga 50 tahun. Sembelit dan harus mengejan dalam waktu lama berpotensi tinggi menyebabkan ambeien. Selain itu, ambeien dapat terjadi pula pada kondisi lain seperti ibu hamil dan penderita penyakit kronis yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam perut. Teori lain kondisi ambeien adalah terjadinya kelainan pada katup vena, adanya hiperplasia vaskuler, dan degenerasi jaringan penyokong pada sekitar dinding anus.