Iskandar mengatakan halalbihalal tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi bagi warga Aceh di perantauan sekaligus untuk memuaskan rasa rindu akan tradisi, budaya, dan pertunjukan kesenian Aceh.
Sebanyak 30 kuah beulangong yang disajikan gratis di halalbihalal ini merupakan sumbangan dari TIM-TIM cabang di Jabodetabek. Kemudian, 50 stan di bazar semuanya diisi oleh pegiat UMKM asal Aceh yang buka usaha di Jakarta dan sekitarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat TIM Muslim Armas mengatakan halalbihalal momen silaturrahim masyarakat Aceh serta tokoh-tokoh Aceh dari berbagai kalangan baik birokrat, politisi, pengusaha, akademisi dan lainnya.
"Tujuan utama dari silaturrahim ini adalah untuk membangun Aceh. Aceh yang lebih maju dengan cara memberikan ide, masukan dan solusi antar tokoh-tokoh Aceh," ujarnya.
Di sela halalbihalal, Ketum PPTIM Muslim Armas menandatangani MoU dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Marwan. Salah satu kesepahaman yang disepakati adalah membuka kampus pascasarjana USK di Jakarta.
Acara tersebut dihadiri enjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah beserta para tokoh seperti mantan menteri BUMN Mustafa Abubakar, mantan menpan RB Azwar Abhubakar, mantan menag Fachrul Razi, mantan gubernur Aceh Irwandi Yusuf, mantan Pj Gubernur Aceh Tarmizi Karim, Wadan Pusterad Mayjen Herianto Syahputra, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya, anggota DPR RI Nasir Djamil, dan lainnya.