Rabu 29 May 2024 06:22 WIB

Bolehkah Area Kewanitaan Diberi Antiseptik? Dokter Bilang Begini

Pemakaian antiseptik dibolehkan hanya pada saat gatal datang pertama kali,

Red: Friska Yolandha
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Hassanudin mengatakan bahwa pemakaian cairan antiseptik pada area vagina diperbolehkan hanya pada saat rasa gatal datang pertama kali.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Hassanudin mengatakan bahwa pemakaian cairan antiseptik pada area vagina diperbolehkan hanya pada saat rasa gatal datang pertama kali.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Hassanudin mengatakan bahwa pemakaian cairan antiseptik pada area vagina diperbolehkan hanya pada saat rasa gatal datang pertama kali. Hal itu bertujuan untuk menjaga kadar keasaman area kewanitaan dan sebagai bentuk pencegahan.

“Kalau gatal-gatal apa harus pakai antiseptik? Jawabannya untuk awal-awal boleh, itu sebagai bentuk pencegahan (pada area sekitar kewanitaan),” kata dr Ardiansjah Dara Sjahruddin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/5/2024).

Baca Juga

Ardiansjah menuturkan anjuran tersebut untuk menjaga kadar keasaman (pH) di area vagina yang normalnya ada di angka pH 3,5 sampai 4,5, tidak mengalami perubahan secara signifikan. Selain itu, hal tersebut bertujuan untuk mencegah adanya risiko yang disebabkan oleh ketidaktahuan pasien atas penyebab dari rasa gatal itu sendiri.

Misalnya, rasa gatal bisa berasal dari kulit vagina akibat melakukan waxing atau adanya masalah dari dalam vagina yang terkena kuman dari anus yang masuk akibat cara pembersihan (cebok) yang tidak bersih.

“Bisa juga karena jamur dari dalam, keputihan, itu biar kita mau pakai satu baskom (antiseptik), enggak akan hilang (gatalnya) karena ada jamur, ada kuman, dari dalam enggak membuatnya hilang karena berefeknya di dalam,” ujar dia.

Menurut dia apabila keluhan berlanjut seperti rasa gatal yang tidak kunjung membaik di daerah genital, muncul bau tidak sedap saat keputihan, ada cairan berwarna kekuningan atau kehijauan dalam bentuk gumpalan atau parutan keju, maka penderita disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat.

“Kapan harus ke dokter? Itu kalau tanda keputihan kita tidak normal. Apalagi vagina itu ada bau khasnya ya, kalau bau busuk memang setiap orang punya pembauan yang berbeda, tapi kalau itu tidak normal, itu bahaya,” kata dia.

Sementara itu Aktris Sharena Gunawan menyarankan kepada seluruh perempuan agar selalu peduli terhadap tiap sinyal yang dikirimkan oleh tubuh. Misalnya, ketika timbul perasaan sakit ketika mengalami menstruasi.

Ia menyarankan tiap perempuan juga rutin menjaga kondisi tubuh tetap prima melalui rajin minum air putih, banyak mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga waktu tidur agar tidak terlalu malam.

Terlebih pada saat memasuki masa menstruasi dimana tubuh memerlukan istirahat ekstra dan perasaan yang mudah berganti (moodswing), guna menghindari berbagai penyakit atau efek buruk saat datang bulan tiba.

“Kita harus lebih antisipasi ya, jangan lupa bawa semua perlengkapan ‘perang’ seperti pembalut atau cairan antiseptik sudah di dalam tas,” kata istri dari Aktor Ryan Delon tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement