Pekan lalu, sebuah video YouTube lainnya mengungkapkan bahwa salah satu tersangka bermarga Park telah menikah, memiliki seorang anak perempuan dan menjalankan sebuah restoran yang sukses bersama keluarganya. Laporan media lokal menunjukkan bahwa restoran tersebut telah berhenti beroperasi untuk sementara waktu, setelah adanya tuduhan lain bahwa restoran tersebut telah melanggar undang-undang konstruksi.
Kasus ini menginspirasi banyak film dan drama TV dalam dua dekade sejak itu. Kasus ini bermula ketika seorang siswi SMP bermarga Choi salah menekan nomor telepon pada Juni 2003, yang membuatnya terhubung dengan seorang siswa SMA bermarga Kim. Keduanya berkenalan selama enam bulan berikutnya melalui obrolan daring, setelah itu Kim mengundang Choi ke kota asalnya untuk berkumpul.
Choi setuju dan mengunjungi Miryang pada Januari 2004. Yang terjadi selanjutnya adalah serangkaian pelecehan seksual dan fisik yang mengerikan, yang bahkan melibatkan kakak perempuan Choi.
Belakangan terungkap bahwa Kim adalah anggota “Koalisi Miryang” sebuah kelompok yang bertanggung jawab atas pemerkosaan terhadap lima korban di bawah umur. Para pemuda itu terus-menerus menekan para korban agar mereka meminta bantuan, hingga akhirnya setelah bibi Choi mengetahui kebenarannya pada akhir tahun 2004, kejahatan itu mulai terungkap.
Sebanyak 44 anak laki-laki dianggap bertanggung jawab atas pemerkosaan geng tersebut, namun diyakini sekitar 75 orang lainnya membantu kejahatan mereka, seperti mengawasi atau merekam tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut. Para tersangka kaki tangan tidak menerima hukuman apa pun.
Korban disalahkan...lanjutkan membaca>>