Senin 10 Jun 2024 09:11 WIB

Tragedi Miryang 'Mirip' Kasus Vina Versi Korea, Luka Lama yang Kembali Menganga

Tragedi Miryang menginspirasi pembuatan film dan kasusnya menjadi sorotan lagi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Kekerasan terhadap perempuan (ilustrasi). Kasus pembunuhan Vina yang kembali mencuat di Indonesia mengingatkan publik tentang tragedi Miryang di Korea Selatan.
Foto:

Laporan-laporan menunjukkan bahwa para korban bukan hanya tidak dilindungi oleh masyarakat setempat, mereka juga disalahkan atas kejadian tersebut. Sebuah organisasi dengan nama Layanan Konseling untuk Korban Pemerkosaan di Miryang pada 2005 melakukan survei terhadap 645 penduduk kota dengan topik siapa yang harus disalahkan dalam kasus pemerkosaan, di mana 64 persen menjawab“itu adalah kesalahan perempuan (korban).

Kekonyolan ini tidak hanya terjadi di kalangan warga, karena petugas polisi juga dilaporkan telah mengucapkan kata-kata yang dianggap menyalahkan korban. Seorang petugas dari Miryang menuduh Choi merusak segalanya di kota itu, padahal ia bukan penduduk setempat, sementara yang lain menuduh saudara perempuan gadis itu berbohong. Permintaan para korban untuk berbicara dengan polisi wanita juga diabaikan, dan mereka dipaksa untuk duduk di ruang interogasi yang sama dengan pelaku.

Choi, yang mengalami penyiksaan selama 11 bulan, bahkan identitasnya diungkap ke publik, dan keluarganya tidak terlindungi dari ancaman dan pelecehan verbal dari keluarga para pelaku. Mahkamah Agung pada tahun 2008 memerintahkan negara untuk membayar kompensasi atas penderitaan yang disebabkan oleh polisi, termasuk komentar-komentar bermasalah yang disebutkan di atas selama interogasi dan para pejabat yang membocorkan informasi korban kepada pers.

Para tersangka pelaku kejahatan di balik insiden Miryang kini berusia pertengahan hingga akhir 30-an. Beberapa dari mereka memiliki pekerjaan yang stabil dan telah berkeluarga. Beberapa bahkan memiliki seorang anak perempuan, seperti Park yang disebutkan di atas, yang mengunggah di feed Instagram-nya bahwa dia akan menjadi seorang ayah yang bertanggung jawab.

Salah satu tersangka diketahui bekerja sebagai rentenir pada 2018 dan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara. Sebagian besar mantan pemerkosa anak di bawah umur tetap bersembunyi dalam anonimitas, tetapi pengungkapan baru-baru ini oleh YouTuber lokal menunjukkan bahwa kejahatan mereka tidak dilupakan atau dimaafkan oleh masyarakat.

Pada Rabu lalu, identitas pelaku kejahatan lain di balik kasus Miryang diungkap oleh seorang YouTuber yang berbeda dari yang telah disebutkan sebelumnya. Dia diketahui adalah seorang karyawan dari sebuah perusahaan besar, yang untuk sementara waktu memberhentikannya dari pekerjaannya sembari memverifikasi tuduhan baru-baru ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement