Kamis 27 Jun 2024 16:13 WIB

Viral Lulusan SMA Pakai Toga dan Gelar MIPA, Bagaimana Aturan Gelar yang Tepat?

Banyak yang beranggapan penggunaan gelar MIPA di selempang tersebut tidaklah tepat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Topi toga (ilustrasi). Seorang pengguna media sosial TikTok @slyvy menjadi perbincangan setelah membagikan momen kelulusan SMA sembari memakai toga dan selempang bergelar MIPA.
Foto:

Lantas bagaimana sejarah penggunaan toga saat wisuda? Dilansir Graduation Source, pakaian kebesaran akademis mulai muncul ketika universitas mulai terbentuk pada abad ke-12 dan ke-13. Para mahasiswa dan dosen biasanya mengenakan pakaian klerikal karena gereja sangat berpengaruh pada masa itu.

Banyak profesor yang merupakan pendeta, biarawan, atau penceramah dan murid-murid mereka biasanya belajar untuk melakukan hal serupa. Para sejarawan percaya bahwa para cendekiawan mengenakan jubah panjang dan tudung (hoods) untuk menjaga kehangatan di dalam gedung-gedung yang tidak berpemanas.

Arti penting dari tudung, yang kini dikenal sebagai topi toga, berasal dari Kelompok Celtic dan pendeta Druid yang mengenakan jubah dengan tudung yang melambangkan kecerdasan dan keunggulan yang lebih tinggi. Meskipun universitas abad pertengahan awalnya menjadi inspirasi pakaian akademik, sekolah pertama yang meresmikan pakaian wisuda adalah Oxford dan Cambridge. Pada tahun 1321, mereka melarang "pakaian yang berlebihan" di universitas yang mengharuskan semua orang mengenakan jubah dan toga untuk menciptakan kesatuan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement