AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ada beberapa jenis kucing yang dinilai cocok sebagai hewan peliharaan orang yang mengidap alergi. Pada gelar wicara di Jakarta, baru-baru ini, dokter hewan jebolan Universitas Gadjah Mada, Radhiyan Fadiar Sahistya, mengatakan ada peran dokter hewan yang jarang diketahui masyarakat umum, yakni dapat merekomendasikan jenis hewan peliharaan yang kompatibel dengan kondisi dan riwayat kesehatan calon-calon pemiliknya.
“Sebenarnya setiap orang bisa datang ke dokter hewan untuk berkonsultasi jika hendak memilih jenis hewan peliharaan yang sesuai dengan kondisi riwayat kesehatan,” kata dia.
Radhiyan menyebut, bagi seseorang yang alergi terhadap bulu, dapat mengadopsi kucing hairless alias tidak berbulu seperti jenis Sphynx. Kucing Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang sangat unik karena tidak memiliki bulu, kondisi ini yang juga membuat mereka hipoalergenik (tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi). Tanpa bulu, protein dalam air liurnya tidak memiliki sesuatu untuk ditempelkan saat mereka membersihkan diri.
Kurangnya bulu membuat mereka harus dimandikan secara teratur untuk mencegah potensi penumpukan atau masalah kulit. Namun, Radhiyan menyadari, bahwa tidak semua orang menyukai kucing eksotis tanpa bulu satu ini.
Ia menyarankan kucing berambut pendek (short hair), seperti Devon Rex dan Cornish Rex. Devon Rex memiliki bulu yang pendek, terutama di dekat kepala, telinga, leher, kaki, dada, dan perut. Jenis kucing ini dapat ditemui dengan berbagai warna, mereka juga dapat memiliki pola bulu tortoiseshell, calico, hingga tabby. Kucing Devon Rex dikenal cerdas, ramah terhadap anak-anak, dan senang berada di sekitar orang-orang maupun hewan peliharaan lain.
Sementara kucing Cornish Rex, cenderung memiliki lapisan rambutnya yang ikal, namun lembut ketika disentuh. Lapisan ini tidak memiliki helai yang panjang, namun tetap terlihat bergelombang dan beriak. Jenis kucing Cornish memiliki aroma tersendiri, yang sering dideskripsikan “seperti keju”. “Cornish Rex itu termasuk kategori kucing hipoalergenik, artinya, risiko atau tingkat penyebab alerginya sangat rendah,” kata Radhiyan.