Ahad 01 Sep 2024 11:38 WIB

Kasus ‘Flu Teflon' Melonjak di Amerika, Apa Itu dan Seperti Apa Gejalanya?

Peralatan masak antilengket diduga bisa menyebabkan risiko kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Teflon antilengket (ilustrasi). Lapisan antilengket diduga membuat beberapa orang sakit.
Foto:

Dilansir Study Finds, Ahad (1/9/2024), pakar kesehatan masyarakat dr Faith Coleman mengungkap beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah flu teflon. Berikut prinsip-prinsip keselamatan saat bekerja dengan asap ini dapat membantu menghindari penyakit:

1. Ventilasi dan filter udara

Gunakan kipas angin, buka jendela, atau operasikan pembersih udara yang dilengkapi dengan filter HEPA untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan dan memfasilitasi pembuangan kontaminan di udara. Hindari menggunakan metode pembersihan abrasif (seperti menggunakan wol baja atau bantalan gosok logam) yang menghasilkan partikel di udara.

2. Pemilihan bahan alternatif yang lebih aman

Pilihlah bahan dan produk rendah emisi dengan kandungan logam yang lebih sedikit jika memungkinkan. Pilih bahan pembersih dan pelapis berbahan dasar air atau rendah VOC (senyawa organik yang mudah menguap) untuk meminimalkan paparan zat beracun.

Pilihlah opsi yang ramah lingkungan dan rendah emisi untuk barang-barang konsumen jika memungkinkan.

Untuk paparan asap logam dan polimer, sebagian besar gejala akan sembuh dalam 24 hingga 48 jam.

Jika ada yang terpapar asap logam atau asap polimer, lalu mengalami demam asap logam atau demam asap polimer, Coleman menyarankan untuk segera menjauh dari sumber yang menimbulkan asap. Lalu minum banyak air agar tetap terhidrasi, dan minumlah obat-obatan penurun demam seperti parasetamol.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement