Rabu 18 Sep 2024 10:31 WIB

Dokter Sebut Anak 1 Tahun Sebaiknya 'tak makan' Bubur Lagi

Menurut dokter, gizi seimbang sangat memengaruhi perkembangan motorik anak.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak belajar jalan (ilustrasi). Salah satu faktor yang dinilai sangat memengaruhi perkembangan motorik ini adalah gizi seimbang.
Foto: www.freepik.com
Anak belajar jalan (ilustrasi). Salah satu faktor yang dinilai sangat memengaruhi perkembangan motorik ini adalah gizi seimbang.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Perkembangan motorik anak menjadi salah satu tahapan pertumbuhan anak yang perlu diperhatikan orang tua. Mulai dari gerakan pertama mengangkat kepala hingga berlari mengejar bola, setiap tahap perkembangan motorik merupakan tonggak penting dalam pertumbuhan anak. Salah satu faktor yang dinilai sangat memengaruhi perkembangan motorik ini adalah gizi seimbang.

Dokter spesialis anak dr Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol) mengingatkan orang tua bahwa gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak. "Bentuk nutrisi sesuai perkembangan anak, misalnya anak 1 tahun sudah tidak makan bubur lagi," kata Amanda, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, saat diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga

Pengaruh nutrisi terhadap perkembangan motorik anak, menurut Amanda, berhubungan dengan otak, yang menjadi pemicu gerak motorik. Ukuran dan jumlah sambungan antarsel saraf otak dipengaruhi oleh nutrisi yang seimbang dan cukup.

Amanda mengingatkan tidak ada makanan atau suplemen tertentu yang bisa membuat perkembangan motorik anak menjadi sangat baik atau di atas rata. Tidak hanya nutrisi yang optimal, stimulasi juga tidak kalah penting untuk perkembangan motorik anak. Stimulasi dipengaruhi oleh pola asuh orang tua.

"Anak yang hanya digendong, tidak diberi kesempatan eksplorasi yang dalam pengawasan, akan berbeda dengan anak yang mendapat kesempatan eksplorasi lebih banyak," kata Amanda.

Anak membutuhkan aktivitas fisik yang sesuai usianya. Misalnya, bayi yang sudah bisa mengangkat kepala dan tengkurap, dia bisa bermain sambil berada pada posisi tersebut. Ketika kepala terangkat, anak bisa menatap ke dan ke samping, tidak hanya menatap ke atas seperti saat sedang rebahan.

"Kalau kita sediakan mainan, dia juga dapat pengalaman sensorik sentuh, yang juga penting untuk perkembangan motorik," kata Amanda.

Nutrisi dan pola asuh adalah dua dari empat faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan motorik anak. Selain itu, yang termasuk faktor lingkungan dalam perkembangan motorik anak ialah penyakit dan status sosial-ekonomi keluarga, yang bisa berpengaruh terhadap asupan nutrisi dan pola asuh yang optimal. Perkembangan motorik anak juga dipengaruhi oleh faktor intrinsik, sesuatu yang tidak bisa diubah, yaitu genetik, kognitif, kelahiran prematur dan kelainan bawaan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement