AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Tren tarian cheerleader dari Korea Selatan yang dikenal dengan nama “Pikki Pikki” telah menjadi viral di media sosial. Tarian sederhana yang pertama kali dipopulerkan oleh cheerleader tim baseball KIA Tigers itu telah menarik perhatian, termasuk selebritas internasional seperti Olivia Rodrigo.
Yang menarik, backsound dari tarian Pikki Pikki ternyata berasal dari remix lagu “My Lecon” milik grup K-pop JTL yang diremix oleh DJ asal Indonesia, Prenky Gantay. Fakta ini diungkap oleh seorang kreator konten bernama Derrick Gee dalam sebuah reels di Instagram.
“Lagu ini memang roots-nya dari Korea. Lagu ini sebenarnya mengambil dari lagu K-pop tahun 2001, 'My Lecon' dari JTL. Tapi produser sebenarnya di balik remix viral ini adalah produser Indonesia bernama Prenky Gantay,” kata Gee dalam unggahannya, dikutip Senin (30/9/2024).
Ia kemudian menjelaskan bahwa remix tersebut merupakan salah satu contoh dari genre tarian Indonesia yang dikenal sebagai jedag-jedug alias JJ, yang merupakan kombinasi antara EDM (electronic dance music) dan dangdut. Bagi sebagian orang Jedag Jedug dianggap menyenangkan dan adiktif, namun bagi sebagian orang lainnya genre ini dianggap norak.
“Tapi ini bukanlah genre musik underground. Jedag Jedug sering dinikmati dalam kelas aerobik di Indonesia,” kata Gee.
Merujuk saluran YouTubenya, Prenky Gantay setidaknya ratusan musik remix dari berbagai lagu populer atau bahkan suara kuntilanak. Ya, remix suara Kuntilanak yang dibuatnya telah diputar lebih dari 4,2 juta kali di YouTube. Selain itu, melalui saluran YouTubenya, Gantay juga mengunggah hasil remix lagu “Lalisa” dari Lisa Blackpink dan telah diputar lebih dari 910 ribu kali.
Sementara itu, video Pikki Pikki yang berdurasi 18 detik itu pertama kali diunggah di YouTube dan dengan cepat menyebar ke TikTok, meraup puluhan juta penonton. Pengguna TikTok yang penasaran mulai mencari Lee Joo-eun, dan menemukan cheerleader lainnya.
