Jumat 11 Oct 2024 11:08 WIB

Kolesterol Tinggi? Tenang, Ada Solusinya!

Ada beberapa cara untuk mengurangi kolesterol berlebih dalam tubuh.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Kolesterol jahat (ilustrasi). Ada beberapa cara untuk mengurangi kolesterol berlebih dalam tubuh, mulai dari menghindari makanan manis dan lemak jahat hingga berolahraga rutin.
Foto:

Untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, dokter terlebih dahulu akan menganjurkan pasien agar menjalani gaya hidup sehat. Mulai dari berolahraga secara teratur, menghindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng, memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat (buah dan sayuran), menghentikan kebiasaan merokok, hingga membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan tinggi gula.

"Menjaga berat badan ideal karena berat badan berlebih dapat membantu meningkatkan penumpukan kolesterol jahat, rutin berolahraga, mengelola stres, menghentikan kebiasaan merokok, serta hindari makanan yang mengandung lemak jahat dan kurangi makanan manis atau tinggi gula," kata Luluk.

"Selain mengurangi risiko diabetes, membatasi asupan makanan manis juga jadi salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi, makanya kalau beli makanan cek label kemasannya untuk melihat jumlah gulanya," ujarnya.

Alih-alih mengonsumsi makanan manis tinggi gula, Luluk menyarankan agar menggantinya dengan makanan tinggi serat dari buah maupun sayuran. Selain baik untuk pencernaan, makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami dalam tubuh.

"Serat itu bermanfaat untuk mengikat lemak, sehingga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus," kata dia.

Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang yang tidak sadar ketika kadar kolesterolnya tinggi sampai terserang komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar masyarakat dapat melakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui kadar kolesterol masing-masing.

"Yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, terutama yang sudah punya keluhan dan terbukti pernah memiliki kolesterol tinggi," kata Luluk.

Dia mengatakan pemeriksaan dapat dilakukan antara dua hingga enam bulan sekali, tergantung dari keluhanny. "Tapi tolong disempatkan untuk menilai faktor risiko penyakit yang jangan sampai itu muncul," ujarnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement