Ahad 27 Oct 2024 11:39 WIB

Sumibi Tawarkan Menu Bakaran Khas Genshiyaki Jepang

Seafood yang dibakar ala genshiyaki tetap juicy di dalam dan garing di luar.

Red: Indira Rezkisari
 Menu genshiyaki yang menjadi andalan Sumibi adalah Saba Shioyaki atau ikan mackerel yang dibakar.
Foto:

Ada beberapa menu andalan yang bisa dipilih ketika makan di Sumibi. Menu yang direkomendasikan Ono pertama adalah Jumbo Ebi Ippon Yaki atau udang ukuran besar yang dibakar ala genshiyaki. Ono mengatakan, udangnya diambil dari perairan Sulawesi dengan kualitas ekspor Jepang. "Makannya dicocol dengan saus miso yang agak pedas," terang dia.

Selain udang, menu genshiyaki yang menjadi andalan adalah Saba Shioyaki atau ikan mackerel yang dibakar. Menu ini sesungguhnya sangat simpel. Namun daging ikan yang lembut dan kulit ikan yang garing renyah menjadikannya sangat layak dipilih.

Gurihnya khas Jepang alias tipis-tipis saja. Pujian jatuh ke daging ikan yang tetap lembut dan tekstur garing dari kulit ikan. Selain ikan mackerel, Sumibi memiliki pula pilihan perut ikan salmon yang lebih berlemak sehingga tekstur dagingnya tentu lebih lembut dibanding bagian daging yang kurang berlemak.

Selain menu yang dimasak dengan genshiyaki adalah pula pilihan menu bakar Jepang biasa atau robatayaki. Ono mengatakan, menu robayataki sama-sama dibakar atau grill seperti genshiyaki. Bedanya robatayaki menggunakan pembakaran di atas grill khusus.

"Menu robatayaki di Sumibi adalah scallops yang dibumbui kecap asin dan mentega. Lalu ditambahkan jamur. Rasanya gurih mentega," kata Ono.

Selain itu ada pilihan nasi yang dibakar robatayaki yaitu Yaki Onigiri. Menu yang satu ini istimewa karena di atas nasi onigiri yang dibakar diberi baluran mayones dengan uni atau sea urchin. Sumibi menyajikan pula aneka robatayaki lainnya, termasuk sayur-sayuran.

Sumibi beroperasi di bawah racikan tangan Chef Kishino yang sudah bekerja di Jakarta selama tujuh tahun. Sebelumnya koki yang besar di Prefektur Yamagata ini pernah memasak untuk sejumlah dapur di Tokyo, Singapura, Shanghai, dan Hong Kong.

Sumibi Thamrin buka dari Senin hingga Ahad dan memiliki jam tutup. Yaitu buka dari pukul 11.30-15.00 WIB, setelah jeda tutup Sumibi Thamrin buka lagi di pukul 17.00-22.00 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement