Dr Siska memaparkan kandungan gula bebas di sejumlah produk minuman. Contohnya minuman berenergi, yang mengandung 14-16 sendok teh gula, kemudian air berperasa yang mengandung 1-5 sdt gula.
"Kemudian minuman olahraga, minuman olahraga ini beberapa dipikirkan atau dikatakan bahwa ini minuman sehat, padahal dalam satu minuman olahraga ini yang 500 ml, ini sudah mengandung 5-8 sendok teh gula," dia melanjutkan.
Adapun jus buah dapat mengandung 7-20 gram sendok teh gula, ujarnya, dan jus buah yang 100 persen buah dapat mengandung 6-22 sendok teh gula.
"Bisa kita bayangkan kalau seandainya di sini misalnya 20 sendok teh, kalau dia minum 2 kali sehari saja berarti sudah ada 40 sendok teh gula yang dikonsumsi anak per harinya. Dan ini tinggi sekali," Siska menambahkan.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan tentang gula tersembunyi, yakni gula tambahan yang tak jelas terlihat pada label atau nama bahan makanan. Ini bisa saja ada walaupun dari makanan dan minuman olahan yang sering dianggap "menyehatkan."
"Jadi contoh nama di label itu bisa ditulis sukrosa, fruktosa, glukosa atau dextrosa. Kemudian ada juga ditulis sirup jagung tinggi, fruktosa, madu. Atau jus buah terkonsentrasi," dia menambahkan.
Dia pun menilai pentingnya untuk selalu membaca label tentang kandungan nutrisi yang ada di kemasan, untuk mengetahui jumlah kalori, karbohidrat, dan gula tambahan pada makanan atau minuman tersebut.