AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menanggapi kasus pembunuhan ayah dan nenek yang diduga dilakukan oleh seorang remaja (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Komisioner KPAI Dian Sasmita mengatakan kasus yang serupa pernah terjadi sebelumnya.
"Perlu dipahami bersama, tidak semua anak memiliki respons sesuai harapan kita orang dewasa. Kehidupan dan tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi faktor-faktor di luar diri anak. Dia tidak mampu mengkreasikan sendiri kehidupannya akan seperti apa," kata Dian Sasmita pada Senin (2/12/2024).
Dia memandang pentingnya pengasuhan keluarga yang baik dan lingkungan pendidikan yang memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak. "Pengasuhan keluarga dan lingkungan pendidikan memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak. Karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan di dua lingkungan tersebut. Sehingga kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengasuhan yang baik dan penuh kasih sayang," kata Dian.
KPAI juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan dan mendukung pengembangan karakter anak.
"Ini tugas kita bersama untuk menciptakan lingkungan anak yang lebih baik," kata anggota KPAI Dian Sasmita pada Senin (2/12/2024).
Oleh karena itu, menurutnya, perilaku-perilaku anak yang melanggar hukum perlu dilihat juga faktor-faktor risiko anak yang tidak pernah tunggal. Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Polsek Cilandak menangkap seorang anak karena diduga telah membunuh ayah (40) dan neneknya (69) di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Anak tersebut juga melakukan kekerasan terhadap ibunya, tetapi ibunya selamat. Sang ibunda mengalami luka berat dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati.