Jumat 27 Dec 2024 06:34 WIB

Libur Akhir Tahun, KPAI Ingatkan Soal Hak Anak Berlibur Bersama Keluarga

Memanfaatkan waktu libur bersama keluarga termasuk pada hak dasar anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi liburan bersama keluarga. Menurut KPAI, memanfaatkan waktu libur bersama keluarga termasuk pada hak dasar anak.
Foto: Mgrol101
Ilustrasi liburan bersama keluarga. Menurut KPAI, memanfaatkan waktu libur bersama keluarga termasuk pada hak dasar anak.

 

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Libur panjang akhir tahun diharapkan dapat dimanfaatkan oleh orang tua dan anak untuk berlibur bersama. Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), memanfaatkan waktu libur bersama keluarga termasuk pada hak dasar anak.

Baca Juga

“Salah satu hak dasar anak yang diatur dalam Konvensi Hak Anak (KHA) dan UU Perlindungan Anak adalah waktu luang. Libur semester, Natal, dan Tahun Baru saatnya orang tua memenuhi hak waktu luang bagi anak. Salah satunya dengan pemanfaatan waktu libur bersama keluarga,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya, Aris Adi Leksono dalam pernyataan tertulis, Jumat (27/12/2024).

Ia mengatakan berlibur bersama buah hati sangat penting di tengah berbagai tantangan tumbuh kembang anak, mulai dari kesehatan mental, lingkungan sosial, hingga media sosial. Aris berpandangan pemanfaatan waktu luang anak bersama keluarga akan memiliki banyak manfaat, di antaranya secara emosional dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, menciptakan momen-momen bahagia yang tak terlupakan, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk bersantai dan melepaskan stres.

“Manfaat secara psikologis dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, ia merasa dicintai dan dihargai,” kata Aris.

Memenuhi kebutuhan anak untuk berkumpul bersama keluarga juga dapat mengembangkan empati anak belajar memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Selain itu juga dapat membentuk identitas, di mana anak memahami nilai-nilai dan tradisi keluarga.

“Sedangkan manfaat secara edukasi adalah dapat dijadikan pembelajaran informal anak, ia belajar dari pengalaman dan interaksi. Mengembangkan keterampilan sosial anak, ia belajar berinteraksi dan berkomunikasi,” kata Aris.

Jenis liburan pun bisa disesuaikan dengan kemampuan setiap orang tua. Dapat berupa berwisata alam (gunung, pantai, taman nasional), mengunjungi museum atau tempat wisata edukatif, bermain bersama (olahraga, permainan papan), membuat kerajinan tangan, memasak bersama, mengadakan piknik atau BBQ, menonton film atau konser bersama, serta aktivitas bermanfaat lainnya. “KPAI mengingatkan tanggung jawab orang tua di momen liburan ini, selain menyediakan waktu dan ruang untuk bermain, juga harus tetap mengawasi kegiatan anak. Selain itu juga perlu membatasi waktu layar (TV, gadget) dengan mendorong kegiatan outdoor dan sosial,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement