Sabtu 04 Jan 2025 15:52 WIB

Polisi Argentina Tangkap Pelayan Hotel yang Diduga Pasok Narkoba untuk Liam Payne

Pelayan ini diduga memasok narkoba jenis kokain kepada Liam Payne.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Mantan personel One Direction, Liam Payne. Polisi Argentina menangkap seorang pelayan hotel Casa Sur Argentina, Braian Paiz.
Foto: Dok. EPA-EFE/VICKIE FLORES
Mantan personel One Direction, Liam Payne. Polisi Argentina menangkap seorang pelayan hotel Casa Sur Argentina, Braian Paiz.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Seorang pelayan hotel Casa Sur Argentina, Braian Paiz, ditahan atas dugaan keterlibatannya dalam kematian Liam Payne. Pelayan tersebut ditangkap setelah diduga memasok narkoba berjenis kokain kepada mendiang Payne.

Dalam sebuah pernyataan pada 30 Desember 2024, kantor kejaksaan Argentina menyatakan Paiz diduga memberikan kokain sebanyak dua kali kepada Payne pada 14 Oktober 2024. Braian Paiz juga diduga menerima uang imbalan untuk perbuatannya tersebut.

Baca Juga

Jaksa penuntut Andres Esteban Madrea mengungkapkan Paiz telah menghabiskan waktu bersama Payne di kamar hotel Casa Sur dari pukul 03.25 hingga 08.15. Lalu Paiz kembali pada pukul 10.00 untuk memberikan kokain kepada mendiang Payne.

“Paiz sebelumnya mengaku memberikan narkoba kepada Payne, namun hanya untuk menghabiskan waktu bersama. Tapi hakim memutuskan bahwa transaksi tersebut melibatkan pembayaran uang tunai,” kata Jaksa Esteban Madrea, seperti dilansir USA Today, Sabtu (4/1/2025).

Selain Paiz, seorang pegawai hotel lainnya - yang disebut oleh jaksa sebagai “EDP” dan diketahui bernama Ezequiel Pereyra – juga menjalani penahanan pra-persidangan. Mereka juga diharuskan untuk menyerahkan aset sebesar 5 juta peso. Tuntutan mereka terancam hukuman penjara empat hingga 15 tahun.

Pereyra diduga memasok kokain kepada Payne pada 15 Oktober pukul 03.25, dan sekali lagi pada 16 Oktober antara pukul 15.30 dan 16.00 Payne meninggal pada pukul 5 sore pada 16 Oktober 2024 setelah jatuh dari balkon lantai tiga hotel.

Penyelidikan menunjukan bahwa cedera yang dialami Payne sangat parah sehingga membuatnya meninggal dunia. Sementara itu, hasil tes toksikologi menemukan jejak alkohol, kokain, dan resep antidepresan pada tubuhnya dalam 72 jam sebelum kematian. Para penyelidik percaya bahwa ia berada di bawah pengaruh narkoba saat jatuh dari balkon hotel. Temuan ini sekaligus membantah argumentasi bahwa Payne jatuh karena bunuh diri.

Tiga orang lainnya yang didakwa atas kasus kematian Payne termasuk teman Payne, Roger Nores. Manager hotel bernama Gilda Martin juga ditetapkan sebagai terdakwa atas kelalaian yang menyebabkan kematian. Satu terdakwa lagi adalah kepala resepsionis Esteban Grassi karena dituduh abai dalam memastikan keselamatan Payne.

 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement