Rabu 08 Jan 2025 08:28 WIB

Paparan Fluorida Tinggi dalam Air Minum Dikaitkan dengan Skor IQ Rendah

Kelompok dengan paparan fluorida lebih tinggi menunjukkan skor IQ lebih rendah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Air minum (ilustrasi). Paparan fluorida yang lebih tinggi secara konsisten berkorelasi dengan skor IQ yang lebih rendah.
Foto: www.freepik.com
Air minum (ilustrasi). Paparan fluorida yang lebih tinggi secara konsisten berkorelasi dengan skor IQ yang lebih rendah.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA – Sebuah studi menemukan bahwa paparan fluorida yang lebih tinggi secara konsisten berkorelasi dengan skor IQ yang lebih rendah. Meta-analisis ini menimbulkan pertanyaan kritis tentang keseimbangan antara mencegah kerusakan gigi dan melindungi perkembangan kognitif.

Beberapa merek air minum dalam kemasan termasuk yang dipasarkan di Indonesia disebut mengandung fluorida. Ini termasuk pada mineral penting yang dibutuhkan tubuh, di mana menurut Kementerian Kesehatan RI kebutuhan fluorida untuk laki-laki dewasa yaitu 4 miligram per hari, sedangkan perempuan 3 miligram per hari.

Baca Juga

Fluorida baru menimbulkan efek negatif bila dosisnya terlalu besar. Di Amerika Serikat misalnya, konsentrasi fluoride yang direkomendasikan untuk sistem air minum masyarakat adalah 0,7 miligram per liter, dengan batas peraturan yang ditetapkan sebesar 4,0 miligram per liter oleh Environmental Protection Agency (EPA).

Tim peneliti, yang dipimpin oleh para ilmuwan dari National Institute of Environmental Health Sciences, meneliti studi dari sepuluh negara yang berbeda. Mayoritas penelitian (45 penelitian) berasal dari Cina, dan yang lainnya berasal dari Kanada, Denmark, India, Iran, Meksiko, Selandia Baru, Pakistan, Spanyol, dan Taiwan.

Dipublikasikan di JAMA Pediatrics, temuan ini memberikan gambaran yang konsisten di berbagai jenis analisis. Ketika membandingkan kelompok dengan paparan fluorida yang lebih tinggi dan lebih rendah, anak-anak pada kelompok dengan paparan yang lebih tinggi menunjukkan skor IQ yang lebih rendah secara signifikan.

“Untuk setiap peningkatan 1 miligram per liter dalam kadar fluorida urine, para peneliti mengamati penurunan rata-rata 1,63 poin IQ,” demikia kata para peneliti seperti dilansir Study Finds, Rabu (8/1/2025).

Efek ini mungkin terlihat kecil, tetapi dampak pada tingkat populasi bisa sangat besar. Para peneliti mencatat bahwa penurunan lima poin dalam IQ populasi akan hampir dua kali lipat jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai cacat intelektual, menyoroti signifikansi kesehatan masyarakat dari temuan mereka.

Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan analisis yang berbeda untuk memeriksa hubungan antara fluorida dan IQ. Pertama, mereka membandingkan skor IQ rata-rata antara kelompok dengan tingkat paparan yang berbeda. Kedua, mereka menganalisis hubungan dosis-respons untuk memahami bagaimana skor IQ berubah dengan meningkatnya konsentrasi fluorida. Terakhir, mereka memeriksa data tingkat individu untuk menghitung perkiraan yang tepat dari perubahan IQ per unit peningkatan paparan fluorida.

“Yang sangat mengkhawatirkan, hubungan terbalik antara paparan fluorida dan IQ tetap signifikan bahkan pada tingkat paparan yang relatif rendah. Ketika para peneliti membatasi analisis mereka pada penelitian dengan konsentrasi fluorida di bawah 2 mg per liter, mereka masih menemukan bukti dampak kognitif,” kata peneliti.

Temuan penelitian ini datang pada saat yang penting dalam kebijakan kesehatan masyarakat. Meskipun fluoridasi air telah dianggap sebagai salah satu pencapaian kesehatan masyarakat yang luar biasa pada abad ke-20 karena perannya dalam mencegah kerusakan gigi, penelitian ini menunjukkan perlunya penilaian ulang yang cermat terhadap pedoman paparan fluorida, terutama untuk populasi yang rentan seperti wanita hamil dan anak-anak.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement