Kamis 16 Jan 2025 15:19 WIB

Mengenal RedNote, Primadona Baru Setelah TikTok Terancam Diblokir di Amerika

RedNote merupakan aplikasi gaya hidup yang populer di China.

Red: Qommarria Rostanti
Aplikasi RedNote. Aplikasi media sosial China, RedNote, menjadi pusat perhatian setelah lebih dari setengah juta pengguna TikTok baru-baru ini bergabung dengan platform tersebut.
Foto: Dok. RedNote
Aplikasi RedNote. Aplikasi media sosial China, RedNote, menjadi pusat perhatian setelah lebih dari setengah juta pengguna TikTok baru-baru ini bergabung dengan platform tersebut.

AMEERALIFE.COM, BEIJING -- Aplikasi media sosial China, RedNote, menjadi pusat perhatian setelah lebih dari setengah juta pengguna TikTok baru-baru ini bergabung dengan platform tersebut. Hal ini sebagai protes terhadap rencana larangan TikTok di Amerika Serikat mulai 19 Januari 2025.

Di China, dikenal dengan nama "Xiaohongshu", RedNote merupakan aplikasi gaya hidup populer tempat pengguna mendokumentasikan kehidupan mereka dan memposting rekomendasi. Berikut beberapa detail tentang aplikasi RedNote dilansir laman Reuters pada Kamis (16/1/2025):

Baca Juga

Apa itu RedNote?

RedNote sering dianggap sebagai adaptasi lokal Instagram di China. Nama Tiongkoknya, Xiaohongshu, diterjemahkan menjadi "Buku Merah Kecil", frasa yang secara tradisional merujuk pada kumpulan ucapan pemimpin Komunis China Mao Zedong. Aplikasi ini secara luas dianggap sebagai mesin pencari utama di China saat ini untuk rekomendasi dan topik paling populer meliputi kecantikan, mode, perjalanan, dan makanan. Penggunanya di Chinasebagian besar adalah anak muda dan perempuan.

Pengguna dapat terlibat dalam diskusi, berbagi kiriman, saling menelepon, dan membeli produk. Platform ini baru-baru ini melakukan dorongan besar dalam penjualan streaming langsung. Menurut laporan media China, pada  2023, aplikasi ini memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan.

Siapa pemilik RedNote?

Aplikasi ini didirikan oleh Miranda Qu, presidennya saat ini, dan Charlwin Mao, CEO-nya, pada 2013 di Shanghai. Mereka awalnya menyebut aplikasi tersebut sebagai "Panduan Belanja Hong Kong" dan menargetkan wisatawan China yang mencari rekomendasi di luar daratan.

RedNote dipandang sebagai kandidat potensial IPO. Pemegang saham termasuk raksasa teknologi China Alibaba (9988.HK), dan Tencent (0700.HK), investor negara Singapura Temasek serta perusahaan modal ventura GSR Ventures, DST Global, dan GGV Capital. Mao memiliki kekayaan pribadi sekitar 18 miliar yuan (2,5 miliar dolar AS) sementara Qu memiliki kekayaan sebesar 12 miliar yuan, menurut daftar orang kaya Hurun di China.

Apakah ambisinya?

Aplikasi ini sebagian besar digunakan oleh orang China. Meskipun pengguna memiliki opsi untuk mengubah bahasa aplikasi, sebagian besar kontennya hingga saat ini berbahasa Mandarin.

Banjirnya pengguna TikTok tampaknya mengejutkan RedNote. Dua sumber yang mengetahui perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka tengah berupaya keras untuk menemukan cara memoderasi konten berbahasa Inggris dan membangun alat penerjemahan Inggris-China. RedNote hanya mengelola satu versi aplikasinya, alih-alih membaginya menjadi aplikasi luar negeri dan dalam negeri.

Sebaliknya, Tencent menjalankan versi luar negeri dan dalam negeri dari aplikasi WeChat-nya sementara ByteDance juga memiliki versi TikTok untuk China daratan yang disebut Douyin, sebagian untuk mematuhi aturan moderasi Pemerintah China. Perusahaan tersebut ingin memanfaatkan lonjakan perhatian yang tiba-tiba itu, karena para eksekutif melihatnya sebagai jalur potensial untuk mencapai popularitas global yang mirip dengan TikTok, kata sumber tersebut.

Ironi 

Ironi bahwa orang Amerika meninggalkan TikTok dan beralih ke aplikasi lain yang dikelola oleh China tidak luput dari perhatian banyak pengguna. Beberapa di antaranya melihat langkah tersebut sebagai tindakan pembangkangan terhadap upaya anggota parlemen AS untuk melarangnya.

"Apakah Pemerintah AS melupakan prinsip-prinsip dasar kita? Kita adalah negara yang dibangun atas dendam," tulis pengguna @thesleep*** di TikTok dikutip dari NPR pada Kamis (16/1/2025).

"Kami memberikan informasi langsung ke Pemerintah China sekarang. Komunis memiliki informasi kami secara langsung karena apa yang Anda lakukan".

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement