Jumat 31 Jan 2025 20:22 WIB

Film Petaka Gunung Gede Sajikan Horor Mencekam dan Kisah Persahabatan yang Tulus

Petaka Gunung Gede yang diangkat dari kisah nyata tayang mulai 6 Februari.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Deretan pemain dan filmmaker Petaka Gunung Gede dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Deretan pemain dan filmmaker Petaka Gunung Gede dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Film misteri horor Petaka Gunung Gede yang diangkat dari kisah nyata siap mewarnai bioskop Tanah Air mulai 6 Februari 2025. Film yang diarahkan Azhar Kinoi Lubis ini tidak hanya memukau dengan adegan-adegan horor yang intens, namun juga terasa menyentuh hati melalui kisah persahabatan dua karakter utamanya.

Petaka Gunung Gede mengikuti kisah Maya (diperankan Arla Ailani) dan Ita (diperankan Adzana Ashel) yang telah bersahabat sejak SMA. Suatu waktu, mereka memaksa ikut mendaki Gunung Gede bersama Indra, kakak Maya, dan teman-temannya. Namun di tengah perjalanan menuju puncak Gunung Gede, serentetan peristiwa mengerikan terjadi. Mulai dari Ita yang kesurupan, berbagai gangguan suara hingga penampakan menyeramkan juga muncul selama pendakian mereka.

Baca Juga

Mulanya, teman-teman Indra menyalahkan Ita karena ia melanggar mitos: mendaki gunung dalam keadaan haid. Namun hal itu terbukti tidak benar, karena setelah ditelusuri, ada hal lain yang membuat Ita terus-menerus mengalami peristiwa mistis yang bahkan membuatnya meninggal dunia.

Republika.co.id bersama rekan-rekan media lain berkesempatan menonton film ini lebih dulu pada Jumat (31/1/2025). Dari elemen horor, film ini berhasil memuaskan penonton dengan adegan jumpscare hingga teror mistis yang digarap dengan detail sehingga begitu meyakinkan. Efek suara dan sinematografi yang apik juga berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam.

Namun seperti yang sudah disinggung di awal, film Petaka Gunung Gede juga menyuguhkan cerita persahabatan yang tulus antara Maya dan Ita. Apalagi jika kita melihat karakter Maya, dia selalu membersamai Ita di setiap fase sulit dan bahkan menjadi satu-satunya orang yang percaya bahwa Ita tidak salah. Setelah Ita meninggal dunia, Maya jugalah orang yang bertekad mencari tahu kebenaran di balik kematian sang sahabat.

Lagu Sahabat Sejati dan Sebuah Kisah Klasik dari Sheila On 7 yang dipilih menjadi soundtrack film ini juga terasa pas mengiringi kisah persahabatan Maya dan Ita. Lagu ini tidak hanya memperkuat tema film, namun juga membawa penonton pada ingatan tentang sahabat.

Tidak hanya itu, film yang berdurasi sekitar 1,5 jam inipun berhasil memanjakan mata dengan sajian visual yang indah dari Gunung Gede, termasuk hamparan padang savana yang ditumbuhi bunga edelweis. Produser sekaligus pemilik Starvision, Chand Parwez Servia, mengatakan bahwa Petaka Gunung Gede menjadi film pembuka dari Starvision pada 2025. Menurut dia, film ini memiliki cerita yang sangat menarik dan dapat menjadi pembelajaran bagi banyak orang.

“Saya suka dan sangat cinta dengan cerita film ini karena ada banyak pesan yang bisa menjadi pembelajaran. Kisahnya persahabatan yang mengharukan, namun dibalut dengan unsur misteri yang akan membuat kita penasaran hingga akhir,” kata Chand Parwez dalam konferensi pers seusai pers screening di XII Epicentrum, Jumat (31/1/2025).

Chand mengatakan kisah Petaka Gunung Gede sempat viral setelah diangkat ke sebuah podcast dan telah ditonton hingga lebih dari 17 juta kali. Di film ini, kata Chand, Starvision akan menghadirkan cerita yang utuh yang belum pernah terungkap sebelumnya di podcast.

“Jadi film ini memberikan penjelasan tentang kejadian-kejadian yang dialami Ita, apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang bertanggung jawab di balik peristiwa tragis ini. Semoga penonton Indonesia juga dapat belajar dari kisah persahabatan Maya dan Ita,” kata Chand. Film Petaka Gunung Gede turut dibintangi oleh Endy Arfian, Raihan Khan, Moh Iqbal, Sulaiman, Jeremie Moeremans, Razan Zu, Teuku Rifnu Wikana, Mieke Amalia, Umar Lubis, Meisya Siregar, Derry Oktami, Ratna Riantiarno, Andi Bersama, dan lain-lain.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement