Selasa 18 Feb 2025 19:43 WIB

Menteri PPPA Sebut Masalah Kesehatan Mata Banyak Ditemukan Saat CKG, karena Gadget?

Menteri PPPA meninjau pelaksanaan Program CKG di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak memakai kacamata (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Anak memakai kacamata (ilustrasi)

AMEERALIFE.COM, JAKARTA --

Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Melalui program ini, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis, termasuk pemeriksaan mata.

Baca Juga

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan masalah kesehatan pada mata menjadi yang paling banyak ditemukan pada masyarakat yang melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG). "Rata-rata masalahnya adalah di mata, karena faktor gadget. Jadi ternyata gadget ini dampaknya luar biasa memengaruhi kesehatan mata," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Hal itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan Program CKG di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Menteri Arifah Fauzi melihat alur proses CKG. Pihaknya menyapa para pasien dan berbincang dengan beberapa dari mereka yang melakukan CKG.

"Bagus ya (CKG), saya suka programnya," kata salah satu pasien menjawab pertanyaan Menteri PPPA.

Dalam kesempatan itu Menteri Arifatul Choiri Fauzi juga meninjau sejumlah ruangan medis di puskesmas, seperti ruang dokter, ruang bersalin, ruang KB dan IVA, ruang imunisasi dan tumbuh kembang, ruang kesehatan gigi dan mulut, serta ruang pemeriksaan balita. Program CKG adalah bagian dari komitmen Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Program CKG yang diluncurkan pada 10 Februari 2025 merupakan upaya pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan target 281 juta orang. Setiap warga yang berulang tahun akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebagai kado dari negara.

CKG bukan hanya tentang pemeriksaan medis, tetapi juga upaya pemerintah mengubah paradigma kesehatan dari pengobatan penyakit menjadi pencegahan penyakit. Program ini dibagi menjadi tiga jenis yakni cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi anak berusia 7 - 17 tahun, hingga cek kesehatan khusus ibu hamil dan balita.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement