AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 16e, penerus iPhone SE yang memiliki perubahan besar. Branding “SE” dihapus dan diubah menjadi 16e agar lebih selaras dengan lini flagship.
Versi terjangkau dari iPhone ini memiliki fitur utama Apple Intelligence, teknologi AI terbaru Apple yang mampu merangkum teks, menulis surat, dan membuat gambar langsung di perangkat tanpa perlu koneksi internet. iPhone 16e juga memungkinkan akses gratis ke ChatGPT melalui Siri tanpa akun OpenAI. Dengan chip A18, ponsel ini menjadi bagian dari lini eksklusif yang mendukung Apple Intelligence. Hal ini membuat 16e menjadi sejajar dengan lini flagship seperti iPhone 16 dan 15 Pro. Chip A18 di dalamnya juga memiliki mesin neural 16-core untuk pemrosesan Ai dan GPU empat core, lebih rendah dari iPhone 16 yang memiliki GPU lima core, dan iPhone 16 Pro dengan enam core.
Desain baru tanpa Touch ID
Dilansir laman TechCrunch, Kamis (20/2/2025), iPhone 16e juga mengalami perubahan desain yang signifikan. Touch ID dihapus, digantikan dengan Face ID, sementara desain kamera notch ala iPhone X kembali hadir. Port Lightning juga dihilangkan demi USB-C, mengikuti standar baru Apple di seluruh lini produknya.
Ponsel ini juga memiliki layar OLED 6,1 inci, meningkat dari 4,8 inci pada iPhone SE generasi ketiga. Apple mengeklaim bahwa baterainya menawarkan masa pakai terbaik di antara iPhone berukuran 6,1 inci dengan daya tahan lebih lama dibandingkan model SE sebelumnya.
Kamera
IPhone 16e hadir dengan kamera utama 48 megapiksel, yang menawarkan zoom optik 2x. Apple menyebutkan sebagai kamera "two-in-one” karena dapat menangkap gambar dengan resolusi 24 MP juga. Di bagian depan, terdapat kamera TrueDepth Apple, yang mendukung Face ID.
Harga
iPhone 163 128GB dibanderol 599 dolar AS (sekitar Rp 9,8 juta), iPhone 16e 256GB dibanderol 699 dolar AS (sekitar Rp 11,4 juta), dan iPhone 16e 512GB dibanderol 899 dolar AS (sekitar Rp 14,7 juta). IPhone 16e sudah bisa dipesan mulai besok (21/2/2025) dan pengiriman akan mulai dilakukan pada 28 Februari mendatang.
Sejak pertama kali dirilis pada 2016, iPhone SE menjadi produk yang laku keras di China dan India, dua pasar ponsel terbesar di dunia. Namun siklus peluncuran SE tidak selalu tahunan, dengan model terbaru sebelumnya dirilis pada 2020, 2022, dan sekarang 2025.
Peluncuran iPhone 16e datang pada saat yang krusial bagi Apple. Perusahaan baru-baru ini mengalami penurunan 11 persen di pasar China, yang merupakan salah satu pasar terpentingnya. Persaingan dengan Huawei dan merek lokal lainnya, ditambah dengan ketidaktersediaan Apple Intelligence di China, menjadi faktor utama penurunan ini.
Apple dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan Tencent dan ByteDance dalam upaya untuk menghadirkan versi lokal dari penawaran AI generatifnya ke Tiongkok. Terbaru, muncul kabar bahwa perusahaan tersebut telah bermitra dengan Alibaba sebagai mitra AI generatif lokalnya.
