AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Seniman visual Muchlis Fachri alias Muklay turut memberikan dukungan solidaritas untuk Sukatani Band. Melalui Instagramnya, Muklay membagikan karya ilustrasi yang dianggap merepresentasikan personel Sukatani yaitu Syifa Al Luthfi alias Alectroguy, dan Novi Citra alias Twister Angel.
Menurut Muklay, karyanya itu menjadi wujud kegeramannya terhadap upaya pelarangan karya seni. Ia menegaskan setiap seniman berhak untuk berekspresi tanpa intervensi yang membungkam.
“Pulang display pameran, tadinya mau istirahat, gue juga pekerja seni, pastinya geram kalau ada yang melarang, menghalangi, apalagi membungkam karya kita,” kata Muklay dalam caption di unggahannya, seperti dikutip Jumat (21/2/2025).
Ia menilai, upaya pembungkaman karya seni tanpa alasan yang transparan justru menunjukan sikap antikritik. “Kalau memang lagu tersebut tidak benar, yah tunjukan dan buktikan saja. Kok malah melarang? Kalau kata Gus Dur ‘gitu aja kok repot’,” jelas Muklay.
Sementara itu, karya visualnya sendiri tampak penuh warna dengan gaya pop-surrealism yang mencolok. Visual ini menampilkan dua karakter yang memakai penutup kepala untuk menggambarkan penampilan khas Sukatani band. Band punk asal Purbalingga itu memang selalu memakai balaclava atau penutup kepala saat manggung.
Visual yang dibuat Muklay juga tampaknya merepresentasikan energi musik Sukatani yang eksperimental, unik, dan penuh perlawanan. Pada Kamis (20/2/2025), Sukatani band mengunggah video permohonan maaf kepada polisi atas lagunya yang berjudul “Bayar Bayar Bayar”. Lagu termasuk pada album “Gelap Gempita” ini berisi soal kritikan terhadap oknum polisi yang selalu meminta bayaran untuk memproses kasus hingga keamanan. Lagu itu kemudian viral di media sosial hingga mendorong personel Sukatani meminta maaf melalui akun resmi band tersebut dan menarik lagunya di semua platform musik.