Senin 24 Feb 2025 15:42 WIB

Viral Video Pemukulan Siswa Saat Tanding Basket, KemenPPPA Tekankan Soal Sportivitas

KemenPPPA menanggapi insiden pemukulan pada pertandingan SDH Basketball Cup 2025.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Olahraga basket (ilustrasi). KemenPPPA menanggapi insiden pemukulan pada pertandingan SDH Basketball Cup 2025.
Foto: www.freepik.com
Olahraga basket (ilustrasi). KemenPPPA menanggapi insiden pemukulan pada pertandingan SDH Basketball Cup 2025.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga dinilai sebagai sarana penting untuk pembentukan karakter anak. Salah satu nilai utama yang perlu ditanamkan dalam pembinaan olahraga anak-anak adalah sportivitas.

Sportivitas mengajarkan anak-anak tentang kejujuran, kerja sama, menghormati lawan, dan menerima hasil pertandingan dengan lapang dada. "Kami berharap pembinaan olah raga bagi anak-anak berada dalam lingkungan yang ramah bagi anak, selalu ditanamkan nilai-nilai sportivitas, mengutamakan pembinaan prestasi dan bukan ajang untuk melakukan kekerasan," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Baca Juga

Hal itu dikatakannya menanggapi insiden pemukulan yang terjadi pada pertandingan SDH Basketball Cup 2025 di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 17 Februari 2025. Pihaknya pun meminta agar panitia, pelatih, sekolah, dan keluarga anak dapat dilibatkan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Dalam kasus ini diharapkan dapat ditangani dengan baik, karena ini terkait dugaan kekerasan antara anak di bidang pembinaan olah raga di lingkungan sekolah. Karena jika unsur pembinaannya hilang dan unsur kekerasan ditemukan serta dibiarkan, maka ini dapat menjadi ancaman serius dalam menyiapkan bibit-bibit atlet profesional pada masa depan," kata Nahar.

Nahar mengatakan KemenPPPA melalui tim layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 telah berkoordinasi dengan UPTD PPA Kabupaten Bogor dan memastikan bahwa korban telah mendapatkan pendampingan. Dalam kejadian tersebut, salah satu peserta, AS (13), pelajar SMPN 1 Bogor, diduga mengalami kekerasan dari lawannya, RC, pelajar dari SMP Mardi Waluyo Cibinong.

AS dan RC berpartisipasi dalam turnamen basket antarsekolah yang digelar di Kota Bogor. Selama pertandingan, RC tertangkap kamera memukul AS.

Selain AS, diduga ada pemain lain dari SMPN 1 Bogor yang juga menjadi korban kekerasan dalam pertandingan tersebut, tetapi tidak terekam kamera. Kericuhan sempat terjadi di lokasi pertandingan, dan para pemain serta tim yang hadir segera melerai kejadian tersebut.

Wasit langsung mengambil tindakan dengan mengeluarkan RC dari pertandingan dan melarangnya untuk melanjutkan permainan. Rekaman insiden pemukulan tersebut beredar di media sosial.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement