Rabu 05 Mar 2025 23:31 WIB

Pakar Gizi Ungkap Satu dari Tiga Anak Indonesia Kekurangan Zat Besi

Penyerapan zat besi yang buruk dituding menjadi faktor pemicu kekurangan zat besi.

Red: A.Syalaby Ichsan
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mengalami anemia.
Foto: ist
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mengalami anemia.

AMEERALIFE.COM, TANGERANG — Pakar Gizi Siti Hanifah mengungkapkan,  banyak orang tua yang masih menganggap kekurangan zat besi bukanlah hal yang penting bagi anak. Padahal, ujar dia, dampaknya sangat berpengaruh pada kognitif anak ke depan. Jika dibiarkan, kekurangan zat besi pada anak dapat menghambat perkembangan daya pikir anak seperti fokus dan aktif belajar yang nantinya berpengaruh pada menurunnya kualitas hidup anak.

Hanifah mengungkap fakta bahwa satu dari tiga anak Indonesia masih mengalami kekurangan zat besi. Beberapa faktor menjadi pemicu kondisi kekurangan zat besi seperti kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan penyerapan zat besi yang buruk. 

Baca Juga

Untuk itu, dia mengatakan, penting memastikan anak-anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan yang kaya akan zat besi seperti daging, ikan, telur, atau sayuran hijau.

"Jika diperlukan atau disarankan oleh dokter anak, susu pertumbuhan dapat menjadi salah satu sumber tambahan gizi untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak-anak. Di sisi lain, orang tua juga perlu melakukan skrining kekurangan zat besi atau konsultasi ke tenaga ahli sebagai salah satu pencegahan kekurangan zat besi pada anak,"ujar Hanifah lewat keterangan tertulis kepada Republika.

Sementara itu, Alfamidi bekerja sama dengan SGM Eksplor menggelar kegiatan corporate social responsibility (CSR) Keluarga Sehat Alfamidi dalam program Edukasi Kesehatan Anak bertajuk ÒCegah Kekurangan Zat Besi pada si KecilÓ.

Acara berlangsung beberapa hari lalu di gerai Alfamidi Super Teluk Naga, Tangerang. Kegiatan sosial ini bertujuan untuk mengedukasi mengenai pentingnya pencegahan kekurangan Zat Besi pada anak serta cara menjaga kesehatan anak sejak dini. Selain edukasi, berbagai aktivitas juga Alfamidi hadirkan dalam kegiatan ini, di antaranya cek kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak. Menariknya, salah satu metode pengecekan menggunakan Kalkulator Zat Besi yang diinisiasi oleh SGM Eksplor. 

Retriantina Marhendra, Corporate Communication Manager Alfamidi mengatakan, program edukasi mengenai pencegahan kekurangan zat besi pada anak ini adalah bentuk komitmen Alfamidi dalam mendukung kesehatan keluarga Indonesia. Menurut dia, ÒAlfamidi secara aktif ingin berkontribusi dalam mendukung pemerintah untuk ciptakan Generasi Emas 2045.

"Kami percaya bahwa hal ini perlu dilakukan dengan kolaborasi multipihak dalam memberikan edukasi seputar nutrisi dan kesehatan sehingga jangkauan orang yang terdampak semakin besar. Melalui kolaborasi bersama SGM Eksplor dalam program ini, kami berharap acara ini memberikan dampak positif bagi para orang tua dalam mengelola gizi anak-anak mereka," ucap Retriantina.

Head of Brand SGM Eksplor Anggi Septie Morika menjelaskan, pihaknya menyambut baik kolaborasi bersama Alfamidi untuk terus memenuhi kecukupan zat besi anak Indonesia.

"SGM Eksplor terus berkomitmen untuk dukung generasi maju Indonesia sejak 1954 dengan menyediakan produk nutrisi berkualitas dan inovatif. SGM Eksplor, satu-satunya susupertumbuhan dengan IronCª, kombinasi unik zat besi dan vitamin c yang tebukti bantu penyerapan zat besi 2X lipat,"kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement