AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Anemia, kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah, menjadi perhatian khusus bagi wanita, terutama sejak usia remaja hingga masa kehamilan. Dokter dan ahli gizi masyarakat sepakat bahwa pencegahan anemia dapat dilakukan secara efektif melalui konsumsi tablet tambah darah (TTD).
Zat besi memegang peranan vital dalam pembentukan hemoglobin, komponen penting dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelelahan, lemas, pucat, dan penurunan konsentrasi. Oleh karena itu, konsumsi TTD secara teratur, sesuai anjuran tenaga kesehatan, menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah dampak negatif anemia pada wanita di berbagai siklus kehidupannya, termasuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.
“Tablet tambah darah andalan. Bahkan sejak remaja putri (dapat dicegah). Makanya ada program pemerintah,” kata dokter Tan pada Kamis (8/5/2025).
Sementara bagi ibu hamil, mengonsumsi teh boleh saja, asal dilakukan di luar jam makan karena berpotensi menghambat penyerapan zat besi. Sementara bagi ibu hamil yang terlanjur terkena anemia dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk dapat dilakukan tindakan tepat seperti transfusi atau suplementasi.
Dokter Tan menyarankan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang meliputi makanan kaya vitamin C yakni semua jenis jeruk, sayur dengan warna hijau gelap. Kemudian makanan yang kaya akan vitamin A dan beta karoten yakni sayur dan buah berwarna kuning dan jingga serta konsumsi protein berupa ayam dan ikan.
Ia mengatakan anemia merupakan asam umum dari kurangnya sel darah merah yang disebabkan oleh gangguan proses pembentukan di sumsum tulang gepeng manusia akibat bahan baku atau defisiensi zat besi, asam folat, vitamin B12 atau depresi sumsum tulang misalnya kanker. Penyebab lain yakni karena asal darah dipecah terlalu dini di limpa (anemia hemolitik) karena disusupi parasit atau kelainan hemoglobin pada sel darah merah pada penderita talasemia. Kemudian disebabkan karena kehilangan darah atau pendarahan yang bisa terjadi secara mendadak atau akut seperti pada kecelakaan dan pendarahan pasca persalinan atau menahun (kronik) seperti cacingan, batuk berdarah pada penderita tuberkulosis (TBC).