Rabu 19 Mar 2025 15:05 WIB

Di Negara Ini, tiada Nyamuk Sama Sekali

Ada alasan mengapa nyamuk tidak dijumpai di negara tersebut.

Red: Hasanul Rizqa
Gigitan nyamuk. (ilustrasi)
Foto:

"Fase itu terjadi saat musim semi, sementara musim dingin kutub (polar winters) terus berlangsung. Adapun musim dingin di Islandia variatif. (Di Islandia) suhu bisa tiba-tiba melonjak di tengah musim dingin, sehingga es mencair, lalu suhu tiba-tiba turun drastis lagi," papar hasil riset yang terdaftar di IWOS, mengutip dari Iceland Magazine.

Dalam kondisi demikian, nyamuk bisa keluar dari pupa ketika es mencair. Mereka lantas terbang untuk mencari makan, menghisap darah korban. Lantas, dalam beberapa hari mereka sudah harus memasuki fase bertelur, yakni mencari dan kawin dengan pasangan. Setelah itu, si betina menaruh telur-telur di atas permukaan air.

Perubahan suhu yang drastis di Islandia berlangsung begitu pesat, sehingga nyamuk tidak punya cukup waktu untuk menjalani siklus hidupnya secara komplet. Maka dari itu, kepompong akan mati ketika suhu anjlok lagi, sehingga membekukan permukaan air. Artinya, tidak akan muncul nyamuk dewasa.

Berbeda dengan negara arktik, di negara-negara tropis, misalnya, siklus hidup nyamuk dapat berlangsung normal. Setelah mencapai tahap dewasa, nyamuk akan segera mencari pasangan untuk berkembang biak, dengan betina biasanya menghisap darah untuk memperoleh protein yang diperlukan dalam proses pematangan telur. Setelah itu, betinanya akan bertelur di permukaan air, di mana larva yang menetas kemudian menjalani metamorfosis hingga akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Siklus ini berulang dalam waktu sekitar satu hingga dua pekan, tergantung pada suhu dan kondisi lingkungan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement