AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengajak masyarakat untuk menjadikan rumah sebagai ruang aman bagi anak. Jangan sampai, kata dia, rumah menjadi sumber luka dan trauma bagi anak.
Hal itu dia sampaikan usai menonton film "Rumah Untuk Alie". Dia menilai film ini dapat menjadi pengingat bahwa keluarga seharusnya menjadi tempat paling aman dan penuh cinta bagi anak.
"Apa yang dialami Alie dalam film ini bisa jadi dialami oleh banyak anak di luar sana. Bullying, apalagi yang terjadi di rumah, bisa melukai sangat dalam dan meninggalkan trauma panjang. Mari kita jadikan rumah sebagai tempat aman, bukan medan luka,” kata Arifatul di XXI Plaza Senayan, Rabu (16/4/2025).
Film yang menyentuh banyak hati ini tak hanya menjadi tontonan, namun menjadi refleksi tentang luka-luka yang kerap tersembunyi di balik senyum seorang anak. "Rumah Untuk Alie" juga menyoroti isu bullying dan kekerasan emosional dalam lingkup keluarga, tema yang sangat relevan dengan kerja nyata Kementerian PPPA.
Arifatul juga menyampaikan apresiasi atas keberanian film ini dalam mengangkat kisah yang begitu sensitif namun penting.
"Saya berharap tidak ada lagi Alie-Alie lain, kapanpun, dimanapun diseluruh Indonesia. Lewat film ini kota bisa berinstropeksi, apakah rumah kita bisa memberikan kenyamanan bagi anak-anak," kata dia.
Kehadiran Menteri PPPA dalam acara nobar ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mendukung upaya-upaya edukatif melalui media film untuk meningkatkan kesadaran publik.
Sementara itu, Anantya Kirana, mewakili para pemain film "Rumah Untuk Alie", mengaku senang filmnya bisa ditonton oleh Menteri PPPA. "Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu menteri Arifatul Choiri Fauzi, beserta jajarannya yang telah meluangkan waktunya untuk bisa menyaksikan film Rumah Untuk Alie," kata Anantya.
Film "Rumah Untuk Alie" diangkat dari novel karya Lenn Liu. Diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini menceritakan kisah seorang gadis remaja bernama Alie, anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya anak perempuan. Alih-alih mendapat kasih sayang, Alie kerap dirundung dan disalahkan oleh keluarganya karena dianggap sebagai penyebab kematian ibu mereka.
Film ini dibintangi juga oleh Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Faris Fadjar, Andryan Didi, Rafly Altama, dan Alexandra Vallerie. "Rumah Untuk Alie" akan tayang serentak di seluruh Indonesia mulai 17 April 2025.