AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Aktris senior Asri Welas mengungkap tantangannya memerankan karakter Bu Pur di film Cocote Tonggo. Dalam film arahan Bayu Skak itu, karakter Bu Pur dikisahkan sebagai sosok yang paling julid dan suka bergosip di lingkungan kampung.
Asri mengatakan dia belum pernah memerankan karakter sejulid Bu Pur, karenanya selama proses syuting dia kerap merasa canggung. Selepas dialog, Asri bahkan pernah meminta maaf langsung ke lawan mainnya.
"Karena memang sangat julid sekali kan, kata-katanya itu tajem banget. Dan saya di dunia nyata bukan orang yang seperti itu. Makanya Bayu suka ngingetin bilang 'Mbak jangan kebaikan, harus jahat'," kata Asri dalam konferensi pers seusai press screening di XXI Epicentrum, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Yang menarik, karakter Bu Pur ini ternyata memiliki trauma dari masa lalu yang kemudian membentuk sifatnya saat ini. Karenanya menurut Asri, film ini juga menyampaikan pesan kuat soal empati. Ia mencontohkan bagaimana tindakan seseorang yang tampak negatif, seperti julid, bisa jadi berakar dari pengalaman masa lalu yang menyakitkan.
"Jadi ketika orang komentar julid, mungkin ada masa lalu dia yang memang menyakitkan. Dan kalau begini, apakah masih salah? Nah itu biarkan penonton yang menilai," kata Asri.
Setelah memerankan karakter Bu Pur, Asri mengaku semakin berhati-hati dalam menilai seseorang. Ia pun enggan menghakimi orang lain tanpa tahu latar belakang dan kehidupan aslinya.
"Saya makin enggak berani berkomentar apapun tentang orang. Karena mungkin dia punya sejarah hidup yang saya tidak tahu," kata Asri.
Asri menilai film ini penting untuk ditonton karena sangat relevan dengan kondisi sosial di masyarakat Indonesia. Ia mengatakan, masyarakat sering kali mudah mengomentari kehidupan orang lain yang dinilai tidak sesuai dengan kenormalan mereka.
"Film ini menceritakan dunia kita banget kan, soal komentar tetangga, atau bahkan komentar di digital. Jadi memang sangat relevan untuk ditonton," kata Asri.
Film Cocote Tonggo mengikuti kehidupan Luki (Dennis Adhiswara) dan Murni (Ayushita), pasangan muda yang tinggal di kawasan padat penduduk di kota Solo. Meski sehari-hari menjajakan jamu kesuburan, mereka menjadi sasaran julidan Bu Pur dan para tetangga lainnya karena tak kunjung memiliki anak.
Dengan balutan komedi khas Jawa yang jenaka, film ini mengupas banyak lapisan sosial yang sarat makna dan menyelipkan kritik sosial yang relevan di masyarakat Indonesia. Akan tayang mulai 15 Mei 2025, film ini juga dibintangi oleh Devina Aureel, Benidictus Siregar, Sundari Soekotjo, Yati Pesek, Marwoto, Firza Valaza, Tatang Gepeng, Brilliana Arfira, Ellea Candice, Putri Manjo dan banyak lagi.