Senin 19 May 2025 16:42 WIB

Rencana Tarif Film Asing Trump Dinilai Mustahil Terealisasi

Industri film sebagai salah satu sektor ekspor penting bagi Amerika Serikat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencana Trump untuk mengenakan tarif impor 100 persen terhadap film asing adalah sesuatu yang mustahil terealisasi.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencana Trump untuk mengenakan tarif impor 100 persen terhadap film asing adalah sesuatu yang mustahil terealisasi.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Sutradara Richard Linklater menilai rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif impor 100 persen terhadap film asing adalah sesuatu yang mustahil terealisasi. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Cannes Film Festival 2025 di Prancis untuk penayangan perdana film terbarunya Nivelle Vague.

“Masalah tarif, itu tidak akan terjadi. Orang itu (Trump) berubah pikiran 50 kali dalam sehari," kata Linklater seperti dikutip dari Independent, Senin (19/5/2025).

Baca Juga

Sineas kelahiran Texas ini menyatakan bahwa industri film sebagai salah satu sektor ekspor penting bagi Amerika Serikat. Karenanya jika kebijakan tarif benar-benar berlaku, maka dikhawatirkan bisa memicu tindakan balasan dari negara lain, yang pada akhirnya merugikan industri film AS.

“Film adalah salah satu industri ekspor kita. Akan sangat bodoh kalau pemerintah malah menekan sektor ini,” kata dia.

Sementara itu, Linklater mengatakan produksi film independen tak banyak terpengaruh oleh dinamika semacam ini. Menurutnya, biaya produksi film indi relatif konstan sejak dulu karena selalu menyesuaikan dengan sumber daya yang tersedia.

“Film indi sejati, film tanpa anggaran besar, biayanya sama saja sejak 60 tahun lalu. Karena semuanya selalu bergantung dengan berapa banyak uang yang kamu punya. Itu tidak banyak berubah,” kata dia.

Pada awal bulan ini, Trump mengumumkan akan menerapkan tarif impor 100 persen terhadap semua film yang diproduksi di luar AS. Dalam unggahannya di Truth Social, ia menyebut industri film Amerika sedang sekarat, dan menuduh negara lain menggunakan insentif untuk menarik studio Hollywood agar memproduksi film di luar AS.

“Industri film di Amerika sedang sekarat. Negara-negara lain menawarkan segala macam insentif untuk menarik para pembuat film dan studio keluar dari Amerika Serikat. Hollywood, dan banyak daerah lain di AS, sedang hancur,” kata Trump.

Ia juga menyebut masalah ini sebagai isu keamanan nasional dan propaganda. “Ini adalah upaya terkoordinasi dari negara-negara lain, dan karena itu merupakan ancaman keamanan nasional. Ini juga soal pesan dan propaganda,” kata dia. Hingga kini, belum jelas bagaimana tarif tersebut akan diberlakukan, dan apakah hanya akan diterapkan untuk film yang dirilis di bioskop atau juga mencakup layanan streaming, serta bagaimana pembedaannya antara film dan acara TV.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement