REPUBLIKA.CO.IdD, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali menghadirkan Jakarta Light Festival 2025, sebuah perayaan visual memukau yang menggabungkan teknologi dan seni dalam bentuk pertunjukan cahaya spektakuler. Festival ini akan menerangi langit malam Jakarta selama tiga hari penuh, mulai dari hari ini, Jumat, (23/5/2025) hingga Ahad (25/5/2025), bertempat di lokasi ikonik Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Kegiatan tahunan tersebut mengangkat tema “JE KA TE World” yang mencerminkan wajah Jakarta dalam bingkai budaya Betawi, kekayaan kuliner, sistem transportasi terintegrasi, serta ikon-ikon kota yang sarat nilai sejarah dan makna emosional bagi warganya. "Melalui festival ini, Disparekraf ingin memperkenalkan wajah baru Jakarta di malam hari, kota yang hidup, kreatif, dan terbuka bagi siapa saja. Ini juga bentuk promosi ruang terbuka hijau di Jakarta yang tidak hanya estetis, tetapi juga inklusif,” kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Festival ini akan menampilkan berbagai instalasi seni cahaya interaktif, pertunjukan video mapping pada fasad-fasad bangunan di sekitar taman, serta penampilan musik dari sejumlah musisi ternama Tanah Air, di antaranya Jazz, Bilal Indrajaya dan Omom yang akan tampil bergantian setiap malam dengan suguhan musik berkualitas untuk memanjakan pengunjung dari berbagai kalangan usia. Penyelenggara juga memastikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam acara ini.
Pengunjung dapat menggunakan transportasi publik seperti KRL dan turun di Stasiun Juanda, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau ojek daring. Alternatif lain adalah MRT dengan pemberhentian di Stasiun Bundaran HI, dilanjutkan dengan moda transportasi lain menuju Taman Lapangan Banteng.
Selain sebagai bentuk hiburan malam yang kreatif dan edukatif, Jakarta Light Festival 2025 juga diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang mendongkrak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Festival ini menjadi salah satu upaya strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun citra ibu kota sebagai kota global yang ramah, inklusif, dan penuh inovasi. Jakarta Light Festival menjadi bukti bahwa ruang publik di kota besar dapat diubah menjadi panggung ekspresi seni dan budaya yang mampu menyatukan masyarakat dalam suasana yang penuh warna dan inspirasi.
